Terima Penghargaan Adipura Kencana, Bukti Pemkab Jepara Peduli Terhadap Kebersihan Lingkungan

FLYER- Ucapan terimakasih Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta kepada seluruh masyarakat Jepara atas torehan Penghargaan Adipura Kencana di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat.

JEPARA | GISTARA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara merupakan salah satu penerima penghargaan Adipura Kencana. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya di auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Selasa, (28/2/2023).

Penghargaan yang diberikan itu sebagai bukti kepedulian pemkab Jepara terhadap kebersihan lingkungan. Bahkan dalam ajang penganugerahan tersebut, Kota Ukir jadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah peraih kategori kencana.

Sebuah pengakuan tertinggi bagi kabupaten berjuluk Kota Ukir setelah 15 tahun penantian. Hasil yang diterima itu merupakan gebrakan pertama Edy Supriyanta saat menjabat sebagai Pj Bupati Jepara, adalah memprioritaskan peningkatan kebersihan lingkungan. Hasilnya pun kini berbuah sangat manis dengan raihan penghargaan Adipura Kencana.

BACA JUGA: Tingkatkan Produk Lokal: Hotel, Restoran dan Angkringan Wajib Sajikan Kopi Jepara

Selain bersyukur atas capaian tersebut, Edy juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas semangatnya menciptakan lingkungan bersih dan sehat. “Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruhnya. Ini wujud kerja keras kita bersama, kado keberhasilan masyarakat Jepara dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.

Tahun sebelumnya, Jepara telah meraih Adipura sebanyak 15 kali, dan 14 di antaranya diraih secara berturut-turut. Total torehan kini menjadi 16 Piala Adipura. Bedanya kali ini meraih kategori lebih tinggi, yakni Adipura Kencana.

Diketahui hanya ada lima kabupaten dan kota yang dianugerahi trofi Adipura Kencana. Selain Jepara, juga Kota Bontang dan Balikpapan dari Provinsi Kalimantan Timur, Kota Bitung Sulawesi Utara, serta Kota Surabaya Jawa Timur. Artinya untuk mendapatkan penghargaan Adipura Kencana itu sangat berat. Persyaratannya sangat ketat.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Farikhah Elida mengakui, pada penilaian Adipura terus mengalami peningkatan dan persaingan ketat dari tahun ke tahun. Termasuk mencukupi seluruh persyaratan demi mencapai peringkat ini, antara lain mempunyai dokumen kebijakan strategis daerah (Jakstrada) untuk pengelolaan sampah.

Kata dia, Jepara sudah memilikinya sejak tahun 2019, dan selalu diperbarui setiap tahun. “Jepara secara continue meng-update dokumen Jakstrada ini,” kata Elida.

Prasyarat lain adalah pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Fasilitas yang berada di Desa Bandengan ini, telah menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill. “Ini merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah,” terangnya.

Demikian halnya dengan gas metana yang dihasilkan dari TPA itu. Kini, ada 60 rumah tangga sekitar yang menikmati gas tersebut untuk keperluan memasak sehari-hari. “Aktivitas ini sudah berlangsung sejak tahun 2019,” kata dia.

BACA JUGA: Tangkal Hoax Jelang Pemilu 2024, Pemkab Gencar Sosialisasi Pegiat Medsos Jepara

Penilaian Adipura juga menyasar pada pengelolaan sampah orgranik. Di mana Bank Sampah Induk Jepara sudah berinovasi diantaranya adanya budi daya maggot atau larva lalat hitam untuk pakan ternak, pusat daur ulang (PDU) di Kecamatan Kalinyamatan dan Karimunjawa.

Penentu lain, ialah telah dimilikinya ruang terbuka hijau. Ditambah adanya inovasi Jemput Sampah Terpilah atau Jepapah, sebagai pengganti tempat penampungan sementara atau TPS yang direlokasi. Kemudian, Jepara pun sudah mempunyai desa mandiri sampah. Yaitu Desa Suwawal Timur, Keling, dan Jugo. Selanjutnya akan disusul lima desa yang kini tengah berproses menjadi desa mandiri sampah.

Pada penganugerahan tersebut, sepuluh kabupaten dan kota lain dari Jateng mendapat trofi Adipura saja. Kemudian empat daerah menerima sertifikat Adipura, dan satu memperoleh plaket TPS dengan konsep 3 R. (Husni/Gistara)

Related posts

Seminar Nasional di Unisnu Jepara, Inayah Wachid: Inklusivitas dengan Kolaborasi

Targetkan Produktivitas Padi 1,5 Juta Ton, Jateng Digelontor 10 Ribu Alsintan

Keberangkatan Haji Hanya Gunakan Visa Haji, Waspada Jangan Tertipu Tawaran Visa Lainnya