JEPARA | GISTARA.com – Isu kesetaraan laki-laki dan perempuan kini sudah mengalami perbaikan, tetapi kritik terhadap persoalan tersebut masih menguat.
Dalam beberapa hal, perempuan telah mengalami kemajuan dan perbaikan taraf hidup. Tetapi, di sisi lain, perempuan masih mengalami ketimpangan dan diskriminasi.
Hal itu membuat Forum Kajian Jender (FKJ) PMII Kabupaten Jepara terus bergerak memberikan pemahaman terkait kesetaraan jender. Terutama kader PMII harus menjadi salah satu ujung tombak kesetaraan di lingkungan masyarakat.
Sehingga perempuan mampu memahami perannya. Kegiatan yang dikemas dengan Jender Training itu mengususng tema ‘Membangun Kualitas Jender untuk Implementasi Sustainable Development Goals’.
BACA JUGA: Mandataris PC PMII Jepara 2023-2024, Arif Mandala Berkomitmen Tingkatkan Kapasitas Kader
Dilla selaku ketua FKJ mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan dua hari mulai Jum’at-Sabtu (3-4/3/2023) di Basecamp PC PMII Jepara ini guna meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan, serta perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan.
“Dengan begitu, peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dalam meningkatkan pembangunan kesetaraan jender di Kabupaten Jepara,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri peserta dari 5 Rayon PMII di Jepara dengan enam materi yang disampaikan diantaranya, Seks gender dan Feminisme, Hukum Islam Indonesia, Fiqh perempuan, Perempuan perspektif Al Qur’an dan Hadist, Keorganisasiam, dan Kekoprian dan Ke FKJ an.
Mereka terlihat antusias dalam memahami peran perempuan. Selain itu FGD juga menjadi ruang peserta untuk mengulas materi yang telah disampaikan. Sehingga peserta betul-betul paham terkait persoalan gender itu sendiri. (Husni/Gistara)