JEPARA | GISTARA.COM – Pada Hari Libur Kenaikan Isa Al-Masih, sejumlah wisata di Jepara mengalami lonjakan pengunjung. Hal ini, juga terjadi di Pantai Teluk Awur. Masyarakat dari berbagai daerah memenuhi lokasi pantai.
Okupansi pengunjung di Pantai Teluk Awur ini, Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Teluk Makmur Desa Teluk Awur, Nurlailiyani mengatakan, tembus 3.000 sampai 4.000 pengunjung.
“Terlepas dari Hari Kenaikan Isa Al Masih, di tanggal merah atau hari libur, Pantai Teluk Awur dijadikan referensi oleh banyak orang. Kalau hari ini, mencapai 3.000an lebih,” papar Nurlailiyani kepada Gistara, Kamis (18/5/23) siang.
Angka itu termasuk tinggi daripada hari Jumat dan Sabtu, yang mencapai batas 1.500 pengunjung. Menurutnya, aktivitas masyarakat untuk berwisata jauh lebih tinggi sewaktu tanggal merah.
Perbedaan angka pengunjung pun menjadikan pengelola mematok tarif berbeda sewaktu masuk. Ketika hari Minggu atau libur nasional, pengunjung dikenai biaya tarif masuk Rp. 5.000 per orang dan parkir Rp. 2.000 (Sepeda Motor).
Sementara, ketika Jumat dan Sabtu, pengunjung dipatok harga Rp. 3.000 per orang dan Rp. 2.000 perkendaraan. Namun, berbeda pula dengan weekday (Senin sampai Kamis) pengelola justru menggratiskan.
Tingginya okupansi, Nurlailiyani menyatakan bahwa kelebihan dari Pantai Teluk Awur terdapat pada pasir putih dan ombaknya yang tenang. Ditambah, tarif masuk Teluk Awur tergolong murah.
“Pasir putih untuk bermain, anak-anak bisa berenang karena ombak di sini cenderung tenang. Selain itu, harga tiket relatif murah, jadi terjangkau oleh semua kalangan. Mungkin itu penyebab Pantai Teluk Awur terus ramai,” jelas dia.
Di sisi lain, salah satu pengunjung asal Kecamatan Kalinyamatan, Thoriq mengatakan, alasan berkunjung ke Pantai Teluk Awur dikarenakan dirinya hanya ingin sekadar melepas penat dari hiruk pikuk pekerjaan.
Dengan melihat pasir putih dan desiran ombak, menurutnya dapat menghilangkan stress. Oleh karena itu, ia memilih Pantai Teluk Awur sebagai referensi ketika berlibur.
“Di sini cukup ngopi sambil merokok, menikmati hembusan angin dan desiran ombak. Selain itu juga murah, sehingga sewaktu-waktu ke sini tidak masalah, toh pas Senin sampai Kamis juga gratis,” pungkas Thoriq. (Sochib)