JEPARA | GISTARA.COM – Penurunan stunting di Kabupaten Jepara berangsur membaik. Dari angka 11,87 persen menjadi 7,9 persen. Agar semakin mensukseskan, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta gandeng bidan.
Tahun 2024 ke depan, ditargetkan menjadi nol kasus. Oleh sebab itu, diselenggarakanlah penggalangan komitmen bidan-bidan desa yang berlangsung di aula kantor Jepara Nursing Center, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara.
“Dihadiri 250 peserta dan alhamdulilah bisa hadir langsung. Mari kita serukan yel-yel motivasi ‘Bidan Sehat, Bidan Semangat, Bidan Bermanfaat,” papar Edy kepada Gistara, Kamis (31/8/23) pagi.
Sejauh ini, tersisa 4.929 anak balita stunting (7,9 persen) di tahun 2023. Pihaknya optimis angka stunting terus menurun. Sehingga, ke depan (2024) Jepara dapat nol kasus.
Adapun, berdasarkan presentase stunting yang menjadi prioritas, yaitu daerah Mayong I sebesar 8,7 persen, Donorojo, Welahan II, dan Tahunan di angka yang sama (8,3 persen), Kalinyamatan 8,2 persen, dan Welahan I 7,7 persen.
Bidan desa bersama tim pendamping keluarga memiliki peran strategis. Misal, mengawal ibu hamil, ibu dan balita, memantau status gizi anak lewat posyandu. Berikutnya pemberiaan susu dan vitamin, serta rutin memantau balita stunting.
“Bersama bidan, optimis Jepara 2024 stunting nol kasus. Tidak ada kasus sama sekali. Jadinya, masyarakat Jepara sehat dan aman, sebagaimana standar non stunting,” pungkasnya.
(Okom/Sochib)