Umat Islam saat ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Banyak kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah dengan pembacaan sirah (sejarah) Nabi Muhammad SAW.
Sirah Nabi Muhammad SAW yang lazim di baca di Indonesia adalah kitab Albarjanzi, Burdah, Addibai dan Simtudduror. pembacaan ini biasanya dilaksanakan di musholla, masjid dan majlis-majlis ta’lim.
Allah SWT telah mengamanatkan kepada kita semua, agar meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagiamana dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Aḥzāb ayat 21, yang artinya: “Sungguh, telah ada bagi kamu pada diri Rasulullah, suri teladan yang baik, bagi orang yang selalu mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan) Hari Akhir, serta yang banyak berzikir kepada Allah.
Berikut beberapa perilaku yang harus kita teladani dari Nabi Muhammad SAW. Pertama, memiliki rasa empati terhadap penderitaan orang lain. Nabi Muhammad SAW memiliki karakter empati yang sangat mendalam pada umatnya.
Rasa empati bisa kita berikan kepada orang-orang yang menderita, baik dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan ataupun agama.
BACA JUGA : Keren, Mahasiswa Unisnu Jepara Rancang Komik Digital Santri Milenial Sebagai Media Syiar
Kedua, semangat yang besar dalam menciptakan kebaikan bagi umatnya.
Nabi Muhammad SAW tidak kenal lelah, dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi agar umatnya mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Kita harus memiliki semangat yang besar, untuk bermanfaat pada orang lain dan menciptakan kemaslahatan bagi umat dalam bidang apapun, sesuai dengan posisi kita masing masing.
Ketiga, memiliki sifat kasih sayang yang lebih, kepada sesama.
Sekarang ini kita diharuskan untuk saling menyayangi, terlebih lagi terhadap sesama muslim. Sikap saling membantu, saling menghargai dan saling memperhatikan untuk kemajuan bersama.
Keempat, bertawakal kepada Allah. kita diharuskan untuk selalu bertawakal kepada Allah atas semua hajat ataupun keinginan yang ingin kita cita-citakan, terutama cita-cita untuk kemaslahatan umat.
Keempat karakter Nabi Muhammad SAW tersebut, dapat kita potret malalui surat At-Taubah ayat 128-129, yang artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin (128). Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung,” (129).
Semoga kita dapat meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
(KA)