JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah ketidakberesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 membuat Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Kabupaten Jepara angkat bicara. Pasalnya, riskan memberangus pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Hal itu, disampaikan Petanesia Jepara di Kecamatan Tahunan, yang terdiri dari berbagai latar belakang agama dan komunitas. Setidaknya terdapat lima perwakilan yang menggaungkan seruan ‘Pemilu Damai dan Bermartabat’.
Mereka adalah Ketua Petanesia Jepara KH. Adib Khoiruz Zaman, Pendeta Danang Kristiawan dari Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ), Aktivis Perempuan Mayadina Rohmi Musfiroh, Fahruddin dari kalangan Seniman Budaya, dan Gusdurian Jepara Muhammad Agung Prayoga.
BACA JUGA: Masa Tenang Pemilu, Apa Saja yang dilarang?
Setidaknya, terdapat lima poin yang disampaikan oleh Ketua Petanesia Jepara, Adib Khoiru Zaman. Pertama, kecewa atas berbagai tindakan yang mencederai nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan perdamaian selama kampanye pemilu.
“Hoax, hate speech yang memecah kerukunan umat beragama, dugaan pelanggaran yang disinyalir dapat merusak Pemilu bermartabat sangat kami sayangkan,” papar Adib kepada Gistara, Minggu (11/2/24).
Kedua, mengharapkan para penyelenggara negara, dari pusat hingga daerah, untuk tetap menjaga integritas, kejujuran, keadilan, dan bersikap netral sehingga proses pemilu dapat berlangsung dengan demokratis, jujur, adil, dan bermartabat.
Ketiga, mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan pertimbangan hati nurani dan kebijaksanaan. Bukan karena tekanan, maupun iming-iming materi (uang) sesaat.
“Supaya Pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat, kami meminta para penyelenggara pemilu untuk menjaga integritas dan profesionalisme selama Pemilu berlangsung,” lanjut dia.
Keempat, mengajak para tokoh agama untuk menjadi teladan moral, turut menjaga kerukunan, mempererat persahabatan. Serta mengawal proses Pemilu sebagai bagian dari panggilan iman demi terwujudnya kehidupan bersama yang damai, adil, dan bermartabat.
BACA JUGA: Ringankan Korban Banjir Grobogan, Pj Bupati Jepara Kirim Logistik dan Dapur Umum
Terakhir, mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengawal dan memastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur, adil, damai, dan bermartabat, serta mencegah berbagai potensi kekerasan dan ancaman disintegrasi di dalam masyarakat.
Seruan tersebut, kata Adib, lantaran Petanesia memiliki tanggung jawab moral berdasarkan panggilan iman. Tujuannya, supaya dapat berpartisipasi dengan berbagai pihak supaya Pemilu berjalan damai dan bermartabat.
“Oleh sebab itu untuk tetap menjaga kesucian pemilu sebagai sarana setiap warga negara menyampaikan aspirasi politiknya. Pemilu berdaulat apabila rakyat dengan kedaulatan diri dan nuraninya dapat memilih dengan bertanggung jawab,” pungkasnya.
(Okom/KA)