JEPARA | GISTARA.COM – Momen berbuka puasa masyarakat Kabupaten Jepara diwarnai dengan angin kencang dan hujan deras. Bahkan puluhan pohon dari berbagai titik pun tumbang.
Insiden ini terjadi dari Hari Kamis 14 Maret 2024 sampai Jumat 15 Maret 2024, per 14.45 WIB terdapat 20 lebih pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras.
Mulai dari Bandengan, Senenan, Gerdu, Karangrandu, Mulyoharjo, Batealit, Tegalsambi, Tunggul Pandean, Bendanpete, Kecapi, Ngasem, Sinanggul, Suwawal Timur, Batukali, Plajan, Bulu, Bulungan.
Ada pula Kedungcino, Tegalsambi, Tanjung, Sowan Lor, Nalumsari, Taman Kanal, sampai Kuwasen. Atas kejadian itu, beberapa rumah ringsek, gudang hancur, atap sekolah remuk, dan jaringan listrik putus.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, Jalan Raya Kelet – Sambungoyot Rusak Parah
Hingga kini, laporan pohon tumbang terus berdatangan, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, telah mengerahkan tim ke lokasi.
“Sejumlah tim tersebar ke beberapa titik untuk mengeksekusi pohon tumbang supaya tidak mengganggu jalan dan membahayakan masyarakat,” papar Arwin kepada Gistara, Jumat (15/3/24).
Selain menerjunkan tim ke tempat pohon tumbang, juga ke beberapa lokasi banjir di empat desa di empat kecamatan yang berbeda. Seperti di Desa Welahan Kecamatan Welahan.
Kemudian, di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, terdapat 249 KK yang terdampak banjir sekitar 50 sentimeter (cm).
“Air mulai masuk ke permukiman pada Kamis (14/3/24) sore sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Camat Kedung Tri Wijatmiko.
Lalu ada banjir di Batukali Kalinyamatan, setidaknya menggenangi 355 rumah yang dihuni 480 KK, dengan total korban 1.675 jiwa. Ketinggian air di permukiman warga berkisar 30 cm sampai 60 cm.
Terakhir, yakni di Desa Gerdu, terdapat 206 KK yang terdampak dengan ketinggian air antara 40 cm sampai 50 cm.
(Okom/Ka)