JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah 200-an siswa baru MTs -MA Safinatul Huda Sowan Kidul mengikuti kegiatan edukasi cinta lingkungan hutan dari Perhutani KPH Pati di area Wana Wisata Sremi pada Kamis, 18 Juli 2024.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Perkemahan penerimaan tamu penggalang dan ambalan MTs-MA Safinatul Huda Sowan Kidul yang digelar di Wana Wisata Sreni, Bategede, Nalumsari Jepara tanggal 17-18 Juli 2024.
“Wana wisata Sreni ini berada dipetak 69 RPH Bategede yang luasnya 880,4 ha. Tanaman pohon disini berisi rimba campur antara lain pule, salam, kuryo, mranak, waru, randu, dll”, begitu diuangkapkan Nur Hamid, Kepala Resor Polisi Hutan (KPRH) Ternadi BKPH Muria Patiayam KPH Pati.
BACA JUGA: 1.000 Lebih Siswa Warnai Jalan Sehat Harlah Yayasan Safinatul Huda Jepara ke-68
Luas hutan lindung pegunungan Muria diperkirakan seluas 1.200 ha tersebar di wilayah Jepara, Pati dan Kudus. Hutan ini harus terus dilindungi agar ekosistem di wilayah konservasi dan lindung tetap bisa terjaga. Selain itu, kelestarian wilayah atas pegunungan Muria juga akan berpengaruh pada kemampuan menahan air hujan sehingga akan mampu mengurangi banjir di kabupaten Jepara, Kudus dan Pati.
“Hutan lindung boleh dimanfaatkan asal tidak menebang kayunya. Tanaman yg boleh ditanam antara lain buah²an, empon², kecuali palawija. Selain itu hutan bisa dimanfaatkan untuk wana wisata seperti halnya hutan Sreni di Bategede ini”, imbuhnya.

KPRH memberikan edukasi cinta lingkungan kepada siswa-siswi MTs-MA Safinatul Huda Sowan Kidul
Hingga saat ini, hewan yang masih bertahan di kawasan hutan lindung Muria antara lain macan tutul, elang jawa, trenggiling, landak, dan lutung. Ini adalah jenis hewan yang dilindungi karena habitatnya hampir punah.
Setelah edukasi usai, Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit pohon salam, mahoni, dan johar di sekitar area wana wisata tersebut. Peserta kemah yang merupakan siswa baru MTs dan MA Safinatul Huda Sowan Kidul tampak antusias dan berebut ingin menanam bibit pohon tersebut.
“Memang ini menjadi kurikulum kepramukaan di pangkalan kami yaitu belajar hidup bersama alam, tadabbur alam. Ini upaya agar adik-adik tidak kecanduan game online yang menjadi penyakit baru saat ini”, begitu penjelasan Miftahul Huda selaku pembina dalam kegiatan ini.
Kegiatan Penerimaan Tamu Penggalang dan Ambalan ini diisi dengan kegiatan kelompok, tekpram, jelajah alam, api unggun dan game-game lainnya. “Perkemahan ini merupakan satu rangkaian dengan kegiata MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah). Matsama yang dilaksankan di madrasah misalnya mengenalkan kemadrasahan, kekurikuluman, dan lain lain. Sedangkan yang dilaksanakan di luar ini misalnya mengenalkan tata tertib madrasah, ke-aswaja-an, ekstra kurikuler, Kami berusaha mengemas Matsama ini dengan menarik”, tutur Arif Setiawan, Salah satu pembina di MTs. Safinatul Huda. (Ka/Mh)