JEPARA | GISTARA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Jepara menyelenggarakan Lomba Roket Air Tingkat SMP/MTs Kabupaten Jepara Tahun 2024 yang bertempat di Stadion Kamal Junaidi Jepara, Rabu (04/09/2024).
Lomba Roket Air ini diikuti oleh 100 siswa SMP/MTs se-Kabupaten Jepara dengan masing-masing sekolah mendelegasikan 2 siswa. Roket Air yang dilombakan berasal dari kreasi botol bekas. Tujuan Lomba Air ini untuk mengasah kreativitas mengembangkan Science.
BACA JUGA: Anak Tidak Sekolah, Ini yang Dilakukan Bappeda Jepara
” Tujuan dari Lomba Roket Air ini agar siswa dapat memahami bagaimana benda atau roket air bisa terbang keatas dengan daya dorong air, dengan perhitungan arah angin, kemiringan beban roket sendiri.” Ucap Elly Widyastuti, Kabid Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Jepara.
Peserta persiapan meluncurkan Roket Air
Elly juga menyampaikan sebelum diadakan lomba, kemarin (03/09/2024/) didahului dengan simulasi pelatihan bagaimana proses pembuatan roket air dan pemahaman apa itu roket air dan bagaimana menggabungkan berbagai macam ilmu pengetahuan atau science dan kreativitas para siswa.
Lomba Roket Air ini akan diambil juara satu sampai juara harapan 3. ” Lomba Roket Air ini akan diambil pemenang juara 1, juara 2, juara 3, juara harapan 1, juara harapan 2, dan juara harapan 3. Dari juara tersebut, diharapkan mengikuti lomba roket Air Tingkat Nasional yang diadakan pada bulan Oktober 2024.” Ucap Elly kepada TIM Gistara.
Adapun yang juara adalah sebagai berikut :
1. Juara 1 (1,70*) diraih oleh Irvan Maulana Saputra (No.52) dari SMP Islam Al-Hikmah 2 Welahan;
2. Juara 2 (1,77*) diraih oleh Rizky Adi P (No.37) dari SMP N 1 Pakis Aji;
3. Juara 3 (1,90*) diraih oleh Ilham Hanafi (No.10) dari MTs Walisongo Pecangaan;
4. Harapan 1 (2,56*) diraih oleh Vila Dwi Puspita (No.80) dari SMP N 2 Kembang;
5. Harapan 2 (2,76*) diraih oleh Viantiwi Keisha (No.60) dari SMP N 2 Donorojo;
6. Harapan 3 (2,89*) diraih oleh Ilham Setiawan (No.68) dari SMP Al-Kahfi 17 Bawu.
Tanda (*) bukan merupakan nilai namun jarak dari target sasaran. Jadi semakin sedikit atau dekat jarak dari target sasaran maka semakin baik. (Dzul)
