JEPARA|GISTARA.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dasar. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengasah soft skill penerima Beasiswa Mahasiswa Produktif (BMP) di bidang Jurnalistik. Kegiatan berlangsung pagi sampai sore di Kantor Baznas Jepara, Sabtu (19/10/24).
Kusdiyanto Wakil Ketua 1 Baznas Jepara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa salah satu tujuan pelatihan ini adalah sebagai ikhtiar untuk peningkatan soft skill jurnalistik dan penulisan berita sampai tingkat praktek.
“Kegiatan ini bisa menyalurkan bakat mahasiswa untuk menekuni jurnalistik penulisan dan literasi,” Terang Kusdiyanto.
Lebih lanjut, Kusdiyanto menjelaskan bahwa jurnalistik di era digital harus bisa bersaing dan berselancar di jejaring media sosial, sehingga tidak terlambat dan kalah saing dengan yang lain.
Kegiatan pelatihan jurnalistik ini diikuti 16 peserta, terdiri dari 12 penerima BMP, 2 Duta Baznas dan 2 dari umum.
Ada 2 Pemateri dalam pelatihan tersebut, yaitu Zaenal Abidin General Manager yang sekaligus Pemred Radar Kudus serta Kunjariyanto Pemred Gistara.com.
Zaenal Abidin dalam pemaparannya, memberikan tips kepada para peserta pelatihan agar berani, kuat mental dan bersikap kritis dalam menyikapi sebuah berita.
“Seorang jurnalis itu harus berani, kuat mental tidak ragu dan kritis dalam menyikapi berita”. Tegas Zaenal Abidin.
Sementara itu, Kunjariyanto mengajak kepada semua peserta agar serius dalam menekuni sebuah profesi, dengan komitmen, konsisten, disiplin dan fokus.
“Jika kita komitmen, konsisten, disiplin dan fokus dalam melakukan suatu pekerjaan, maka kesuksesan dekat dengan kita” jelas Kunjariyanto.
Reza salah satu peserta pelatihan menuturkan, ia sangat senang mengikuti pelatihan ini karena dapat ilmu baru, dan teman baru, serta menjadi paham terkait penulisan berita dan struktur berita yang efektif.
“Saya turut senang sekali atas di selenggarakan nya pelatihan ini, karena saya mendapatkan ilmu baru dan belajar langsung dengan para ahli di bidangnya,” ungkap Reza dengan wajah sumringah.
Sebagai informasi, di akhir sesi setiap peserta diwajibkan membuat berita, sebagai salah satu out put dari pelatihan, selanjutnya pemateri memberikan evaluasi dari masing masing berita.(Ka/Fus)