Khoirul Muslimin Anggota Dewan Pendidikan Jawa Tengah
JEPARA | GISTARA. COM – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jepara diskusikan ‘Tantangan Pendidikan di Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045’.
Diskusi tersebut digelar bertepatan pada Selapanan Rabu Malam Kamis Wage (21/5/25) bersama Dewan Pendidikan Jawa Tengah, Khoirul Muslimin dan Dewan Pendidikan Jepara, Farida Ahmad.
BACA JUGA: PLN Nusantara Power Services dan PLN UIK Tanjung Jati B Kukuhkan Komitmen Kolaborasi dalam Semangat Hari Buruh
Pada kesempatan itu, Ketua PC IKA PMII Kabupaten Jepara, Kusdiyanto menyebut bahwa pendidikan merupakan aspek penting terhadap kemajuan bangsa, sehingga menjadi tema di Gedung Wisma Pergerakan.
“Tahun 2045 sudah di depan mata, tingga menunggu waktu. Jika tidak disiapkan dengan baik, khawatirnya tantangan kian malang melintang,” papar Kusdiyanto di sela-sela diskusi bersama seluruh Kader PMII Jepara.
Sementara itu, Farida Ahmad yang bertugas di Jepara menyampaikan, tantangan pendidikan di Indonesia begitu kompleks. Pasalnya dari Pemerintah Pusat sampai Daerah kurang tepat menentukan kebijakan.

Farida Ahmad Anggota Dewan Pendidikan Jepara
Ia mencontohkan, perbedaan sosial dan budaya antara Pulau Jawa dengan lainnya namun Pemerintah Pusat menyamaratakan dengan standarisasi berupa Ujian Nasional (UN).
“(UN) tidak relevan dengan kondisi sosial budaya antar pulau. Selain kondisi siswa juga SDM guru yang jauh berbeda, perbedaan itu tidak adil jika menerapkan UN secara merata di seluruh Indonesia,” ujar Farida.
BACA JUGA: Polres Jepara Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Aksi Premanisme
Di sisi lain, Khoirul Muslimin yang bertugas di sektor pendidikan Jawa Tengah menyorot ihwal iktikad perubahan mulai dari habit, pengertian, dan role model. Namun, menurutnya, Jepara masih dalam kondisi krisis.
“Pemerintah dan kalangan akademis belum ada upaya keseriusan, masih sekadar ceremonial sehingga tidak menciptakan habit atau lingkungan yang support. Belum lagi role model (senior) masih minim peran,” pungkas Khoirul Muslimin.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu turut dilangsungkan pelantikan Majelis Sholawat Ashabus Syafa’ah sebagai lembaga semi otonom dari PMII Jepara, yang di bawah kepemimpinan Nabil Fahmi. (KA)