Atlet disabilitas pelajar Jepara
JEPARA | GISTARA.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jepara mengirimkan kontingen disabilitas tingkat Pelajar dalam Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) Tingkat Propinsi Jawa Tengah 2025 yang akan digelar di Solo, 19 – 21 Agustus 2025.
Empat cabang olahraga disabilitas yang dipertandingkan yaitu para atletik, para renang, para tenis meja dan para bulutangkis.
BACA JUGA: Sambut HUT Ke-80 RI, Wakil Bupati Ajak Generasi Muda Tidak Lupa Sejarah
Kontingen Jepara berjumlah kontingen 14 orang terdiri 7 Atelit. 6 Pelatih dan 2 Official terjun di 3 Cabor Atletik, Bulutangkis dan Tenismeja. Sisi lain kontingen NPCI Jepara melibatkan tim Bidang Hukum dan Advokasi yang dipimpin oleh Wahidullah.

Asrori, Ketua NPCI Jepara
Kontingen ini dipimpin oleh Ketua NPCI Jepara Muhammad Asrori. Para atlet-atlet disabilitas tingkat Pelajar yang diterjunkan adalah atletit terbaik Jepara yang telah melalui proses seleksi dan pelatihan intensif.
“NPCI Jepara berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan olahraga disabilitas tingkat Pelajar di Kabupaten Jepara. Kami percaya bahwa dengan berpartisipasi dalam Lomba disabilitas tingkat Pelajar Tingkat Propinsi Jawa Tengah, kontingen kami dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat,” jelas Asrori, (18/8/25).
BACA JUGA: Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia
Dukungan Tim Bidang Hukum dan Advokasi, Wahidullah, sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi NPCI Jepara, menambahkan bahwa timnya siap mendampingi kontingen selama acara berlangsung.

Wahidullah, Tim Bidang Hukum dan Advokasi NPCI Jepara
“Kami akan memastikan bahwa hak-hak dan kebutuhan kontingen disabilitas tingkat Pelajar dari Jepara terpenuhi dengan baik. Kami juga siap memberikan dukungan dan bantuan jika diperlukan,” ujar Wahidullah.
Kontingen Jepara telah melakukan persiapan matang untuk Lomba disabilitas tingkat Pelajar Tingkat Propinsi Jawa Tengah. Mereka telah melakukan pelatihan intensif dan telah dipersiapkan untuk kompetisi yang ketat.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, kontingen menghadapi Jepara siap untuk beraksi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kami berharap kontingen kami dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya inklusi dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. (KA)