TEMANGGUNG | GISTARA.COM – Suasana semarak dan penuh antusiasme mewarnai pelaksanaan Lomba Islami yang digelar di halaman SD Negeri 1 Candisari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, pada Jumat (26/8/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Misi Khusus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini menjadi bagian dari program kerja keagamaan yang bertujuan menumbuhkan semangat Islami, meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap ajaran agama, serta melatih keterampilan mereka dalam berbagai aspek keislaman.
Ratusan peserta dari kalangan anak-anak dan santri TPQ tampak antusias mengikuti perlombaan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Adapun jenis lomba yang dilombakan meliputi hafalan surat pendek, adzan, lomba cerdas cermat (LCC) Islami, bacaan doa harian, serta lomba tartil Al-Qur’an.
Lomba Hafalan Surat Pendek menjadi salah satu lomba yang paling banyak diminati. Anak-anak dengan penuh percaya diri membacakan surat-surat dari Juz ‘Amma di hadapan dewan juri.
BACA JUGA: Dedikasi Jelang Hari Pelanggan Nasional, YBM PLN UIK Tanjung Jati B Salurkan Santunan untuk Mustahik Jompo di Jepara
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan hafalan, pelafalan tajwid dan makhraj huruf, serta sikap dan adab saat membaca Al-Qur’an.
“Lomba ini diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an sejak dini serta memotivasi mereka untuk terus menjaga hafalan,” ujar salah satu juri lomba, Ibnul Bahar Al-Basith.
Sementara itu, dalam Lomba Adzan, peserta putra tampil satu per satu mengumandangkan adzan dengan lantang dan penuh penghayatan. Tak sekadar menilai suara, para juri juga mempertimbangkan ketepatan lafaz, irama, serta adab ketika mengumandangkan seruan suci umat Islam itu.

Para Juara lomba mendapatkan hadiah
“Dengan lomba ini, anak-anak dilatih untuk percaya diri, mencintai syiar Islam, serta terbiasa tampil di depan umum,” tambahnya.
Di sisi lain, keseruan tak kalah terasa dalam Lomba Cerdas Cermat Islami (LCC). Tim peserta beradu cepat dan tepat menjawab berbagai pertanyaan seputar Al-Qur’an, hadits, fiqih, sejarah Islam, dan akhlak mulia. Riuh tepuk tangan kerap terdengar saat tim menjawab dengan benar.
Menurut Koordinator KKN, Muhammad Ulil Albab, kegiatan ini juga menjadi ajang edukatif untuk meningkatkan literasi keislaman generasi muda. “Kami ingin anak-anak tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami ajaran agama secara menyeluruh dan kontekstual,” ujarnya.
Lomba Bacaan Doa Harian pun menjadi momen yang menyentuh. Peserta melafalkan doa-doa pendek harian dengan khidmat, seperti doa sebelum makan, sebelum tidur, dan doa masuk-keluar rumah. Penilaian mencakup pelafalan, ketepatan bacaan, dan sikap saat membaca.
Adapun lomba penutup adalah Lomba Tartil Al-Qur’an, yang menjadi ajang pembuktian kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an secara tartil—perlahan, jelas, dan sesuai kaidah tajwid.
“Lomba ini sangat penting untuk membentuk kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan benar dan penuh penghayatan. Harapannya, anak-anak akan terus memperbaiki kualitas bacaan mereka,” ujar Sidqi Labib, salah satu juri.
Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang dari masing-masing kategori. Para juara mendapatkan hadiah berupa alat tulis, buku Islami, dan piagam penghargaan. Namun lebih dari itu, panitia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai keislaman secara menyenangkan dan membangun jiwa kompetitif yang sehat.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan sukses, berkat dukungan dari pihak sekolah, tokoh masyarakat, orang tua peserta, serta antusiasme para santri.
Dengan terselenggaranya Lomba Islami ini, diharapkan pendidikan keagamaan di lingkungan Desa Candisari semakin hidup dan mampu membentuk generasi muda yang cerdas, religius, dan berakhlak mulia. (AD)