Prof. Dr. Abdul Talib Bin Bon (Universiti Tun Hussein Onn Malaysia)
JEPARA | GISTARA.COM – Pascasarjana Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu Jepara) kembali memanfaatkan kunjungan akademisi internasional, kali ini dari Prof. Dr. Abdul Talib Bin Bon (Universiti Tun Hussein Onn Malaysia) sebagai Visiting Professor.
Kegiatan International Guest Lecturing ini berlangsung di Ruang Seminar Pascasarjana Unisnu Jepara pada Kamis (11/9/2025), pukul 15.00 WIB.
Dalam kuliahnya yang bertajuk “Empowering Educational Institutions through Entrepreneurship and Innovative Financing”, Prof. Abdul Talib menegaskan bahwa lembaga pendidikan tinggi perlu membangun daya saing melalui penguatan kewirausahaan, inovasi, serta tata kelola pembiayaan yang kreatif.
“Institusi pendidikan tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga laboratorium sosial yang mampu melahirkan solusi dan inovasi. Oleh karena itu, dibutuhkan keberanian dalam mengembangkan hipotesis penelitian, menguji ide, serta mencari model pembiayaan yang berkelanjutan,” ungkap Prof. Abdul Talib.
BACA JUGA: BAZNAS Awards 2025: Bupati Jepara Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat
Hadir dalam acara tersebut Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Subaidi, M.Pd., Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam Dr. Sukarman, M.Pd.I., Ketua Prodi Manajemen (S2) Dr. Anna Widiastuti, S.E., M.Si., serta Kepala UPT Layanan Internasional UNISNU Jepara Aprilia Riyana Putri, M.Pd.
Turut serta para dosen dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Magister Manajemen (MM), serta puluhan mahasiswa yang mengikuti kegiatan dengan antusias.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana Prof. Subaidi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kolaborasi akademik lintas negara ini.
BACA JUGA: Dedikasi Jelang Hari Pelanggan Nasional, YBM PLN UIK Tanjung Jati B Salurkan Santunan untuk Mustahik Jompo di Jepara
“Kehadiran Prof. Abdul Talib tidak hanya memperkaya wawasan sivitas akademika Pascasarjana, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset internasional. Tema yang beliau angkat sangat relevan dengan tantangan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya dalam mengembangkan inovasi kelembagaan berbasis penelitian,” tegasnya.
Selain membahas penguatan kewirausahaan dalam pendidikan, Prof. Abdul Talib juga menekankan aspek fundamental dalam penelitian, yakni perumusan hipotesis.
Menurutnya, hipotesis merupakan fondasi penting yang mengarahkan peneliti dalam menemukan solusi empiris atas suatu permasalahan. Pemahaman hipotesis yang jelas, terukur, dan dapat diuji secara ilmiah diyakini akan meningkatkan kualitas riset mahasiswa pascasarjana.
Melalui kegiatan ini, Pascasarjana Unisnu Jepara menegaskan komitmennya untuk senantiasa menghadirkan akademisi internasional yang berkompeten. Upaya ini sejalan dengan visi universitas dalam mewujudkan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi yang memiliki daya saing global. (KA/Zak MS)