Bupati dan Wakil Bupati Jepara bersama para pekerja SPPG di Desa Bucu, Kembang
JEPARA | GISTARA. COM – Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara ikut memberdayakan penyandang disabilitas. Warga berkebutuhan khusus itu ikut diberdayakan membantu progam andalan Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan generasi unggulan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Saat ini, ada dua relawan penyandang disabilitas yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jepara. Mereka adalah M Syarifuddin Yahya, penyandang tuna rungu yang beraktivitas di SPPG Jlegong, Keling Jepara.
Selain itu, Sutriyono, penyandang cerebral palsy (kelainan pada kaki dari kecil) yang beraktivitas di SPPG Mayonglor 1, Mayong Jepara.
BACA JUGA: Gelar Program Polantas Menyapa, Polres Jepara Ajak Peserta Latihan Dasar Garda Pratama Total Security Tertib Berlalu Lintas
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan peluang keterlibatan penyandang disabilitas di sektor pelayanan publik, khususnya program pangan bergizi, perlu diperluas untuk menghadirkan SPPG yang lebih inklusif.
Ke depan, ia ingin ada lebih banyak disabilitas yang bisa beraktivitas di SPPG. Selain itu, juga penerima progam MBG dari kalangan penyandang disabilitas juga bisa lebih banyak. Saat ini, progam MBG sudah dirasakan manfaatnya oleh 468 siswa SLB Senenan mulai dari jenjang SD hingga SMA.
“Hari Disabilitas Internasional diperingati tiap 3 Desember. Kita akan selalu pastikan mereka mendapatkan hak-haknya baik terkait pendidikan maupun kesempatan kerja,” kata Bupati Witiarso Utomo di sela-sela pembukaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Raudlatul Ulum Kajen resmi digelar di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Selasa (2/11/2025).
SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen di Desa Bucu merupakan SPPG ke-62 di Kabupaten Jepara.
SPPG tersebut melayani total 3.433 penerima manfaat yang berasal dari berbagai satuan pendidikan di Desa Cepogo, Desa Bucu, dan Desa Sumanding.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar di UNISNU Jepara, Dr. Hindun Anisah Ajak Mahasiswa Jaga Semangat Kebangsaan
Seiring pembukaan SPPG di Desa Bucu jumlah penerima manfaat progam MBG di Jepara juga bertambah signifikan.
Kepala SPPG Bucu, Galuh Intan Hapsari, menyampaikan keberadaan SPPG ini diharapkan menjadi pusat distribusi bahan pangan yang efektif, tertib, dan tepat sasaran.
“Dengan penerima manfaat yang cukup besar, kami berharap operasional dapat berjalan lancar dan membantu pemenuhan gizi anak-anak,” ucap Galuh.
Seiring dibukanya SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen ini, Jepara berharap tidak hanya memperkuat ketahanan pangan pendidikan, tetapi juga mendorong inklusivitas serta memperluas kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam ekosistem pelayanan publik.(KA)