Perwakilan mahasiswa menyerahkan buku kepada Prof. Muslim A. Kadir, MA
KUDUS | GISTARA.COM — Mahasiswa Program Doktor Studi Islam UIN Kudus resmi meluncurkan buku berjudul Nalar Integratif Interdisipliner: Filsafat Ilmu Islam Terapan Menuju Islam Solutif, Progresif, dan Kontekstual. Buku kolektif ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dalam Mata Kuliah Ilmu Islam Terapan diampu oleh Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag. dan Dr. H. Nur Said, S.Ag., M.A., M.Ag.
Penulisan buku dilakukan melalui pembagian tema sesuai bidang keilmuan masing-masing mahasiswa, sehingga menghasilkan perspektif yang beragam, integratif, dan berbasis interdisipliner.
Peluncuran buku yang berlangsung di Kafe Bondjati Kudus diawali dengan sambutan Prof. Ihsan. Dalam pengantarnya, ia menjelaskan bahwa mata kuliah Ilmu Islam Terapan merupakan bagian dari penguatan paradigma keilmuan yang telah dirintis oleh Prof. Muslim A. Kadir melalui karya dan pemikirannya tentang Ilmu Islam Terapan sebagai kerangka berfikir ilmiah berbasis wahyu.
BACA JUGA: Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh
“Melalui kegiatan kajian ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu Islam sesuai kaidah yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadis,” ujarnya saat menyampaikan pengantar kuliah, Sabtu (6/11/25).
Selain penjelasan tersebut, Prof. Ihsan juga menekankan bahwa pengembangan ilmu dalam konteks kekinian tidak cukup hanya berhenti pada tataran teks, tetapi juga harus menyentuh ranah praksis sosial masyarakat.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa doktoral perlu mampu menyusun karya yang tidak hanya deskriptif, tetapi juga solutif dan kontekstual.
Para penulis yang terlibat dalam penyusunan buku ini antara lain: Husnurrosyidah, Sri Suwitaningsih, Agus Wahyudi, H. Muhammad Agus Yusrun Nafi’, Dita Kurniawati, Abdullah Ma’ruf, Sigit Muttaqin, Muhammad Nabil, Muhammad Nur Salim, Khoirul Muslimin, Tina Martini, Anis Fitriyah, Ahmad Sirojudin Abbas, Nur Burhanuddin, Syahrial Hasanuddin Pohan, dan Miftahul Huda.

Mahasiswa Program Doktor UIN Sunan Kudus bersama Prof. Muslim dan Prof. Ihsan
Buku ini ditulis sebagai pemenuhan Tugas Akhir Ujian Akhir Semester, namun sekaligus menjadi bentuk kontribusi ilmiah mahasiswa terhadap pengembangan Ilmu Islam Terapan.
Dalam sesi pemaparan, Prof. Muslim A. Kadir, MA menjelaskan bahwa Ilmu Islam Terapan tidak boleh dipahami sebatas rangkaian konsep atau informasi, melainkan harus menjadi disiplin yang dapat diuji secara ilmiah.
Ia menyampaikan bahwa integrasi ilmu dan wahyu membutuhkan keberanian untuk menguji teori secara empiris.
BACA JUGA: Pejuang Lingkungan Hidup Sumberrejo Jepara dan Petani Dayunan Kendal Mengadu ke Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan GAKKUM Kementerian Lingkungan Hidup
Menurutnya, Ilmu Islam Terapan berangkat dari pendekatan monisme filosofis, yakni pandangan bahwa realitas bersifat satu dan saling terhubung. Ia mencontohkan simbol lingkaran yang bermakna bahwa ilmu sejatinya tidak memiliki batas luar sehingga terus berkembang mengikuti dinamika zaman.
Prof. Muslim juga menekankan pentingnya membangun ilmu Islam yang tidak hanya normatif tetapi juga aplikatif. Ia mengatakan bahwa teori harus mampu diuji, diturunkan ke dalam praktik, dan memberi dampak nyata dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Agus Wahyudi selaku ketua kelas menyampaikan bahwa penyusunan buku ini menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa doktoral harus produktif berkarya.
“Ini karya pertama kelas kami. Semoga buku ini memberi manfaat bagi pembaca dan menjadi inspirasi bagi angkatan berikutnya,” ujarnya.
Dengan hadirnya buku ini, mahasiswa berharap dapat memperkuat tradisi akademik yang progresif, serta meneruskan gagasan Ilmu Islam Terapan sebagai pendekatan keilmuan yang relevan, solutif, dan responsif terhadap tantangan intelektual dan sosial kontemporer.(KA)