JEPARA | GISTARA.COM – Zuri seorang pedagang menyediakan layanan melukis dan menjual hasil lukisan anak-anak setiap car free day Jepara. Aktivitas ini menarik perhatian puluhan anak-anak kecil sekitar Jepara menyalurkan hobi melukis di alun-alun Jepara, Minggu (07/12/25).
Menurut Zuri sebagai pedagang mengatakan sudah berjualan sejak tahun 2017 meski sempat berhenti dua bulan saat pandemi COVID-19 melanda.
Ia biasa mulai berjualan sejak pagi pukul 05.30 hingga 10.00, terutama di hari Minggu.
Pada malam Minggu, pendapatannya bisa mencapai Rp500.000, sementara di hari biasa sekitar Rp100.000–Rp200.000.
BACA JUGA: Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh
“Dari distributor saya ambil sekitar minimal 500 barang per bulan, harganya sekitar Rp2.000 rupiah per lembar tetapi belum perlengkapan cat dan lainnya. Dan saya bisa menghabiskan 10–15 lukisan per hari,” jelasnya.
Ia menyampaikan lukisan yang sudah siap dipajang akan dijual seharga Rp15.000 per buah.
“saya juga menyediakan mainan masakan dan pasir mainan dengan harga terjangkau sekitar Rp10.000 rupiah,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan membayar retribusi ke paguyuban sebesar Rp10.000, sedangkan distribusi ke pasar dikenai biaya Rp3.000 perhari ke Dinas perindustrian dan perdagangan Jepara.
Sementara itu, Krisna salah satu pengunjung yang membawa anaknya ikut bermain pasir, mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Bagus untuk mengalihkan anak dari gadget. Harganya Worth it (terjangkau) dan juga kegiatannya menyenangkan,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya memberi hiburan dan edukasi bagi anak-anak, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif yang menjanjikan di ruang publik seperti alun-alun kota. (AD)