Kepala Kemenag Jepara membersamai peserta workshop KBC
JEPARA | GISTARA. COM – Workshop Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) KKMTs 02 Jepara yang berlangsung selama tiga hari dengan moda luring dan daring di aula LP Ma’arif NU Jepara sukses digelar.
Peserta Workshop yang merupakan Waka. Kurikulum di madrasah binaan LP. Ma’arif ini mengikuti seluruh sesi dengan antusias. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta dalam diskusi, presentasi, dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang.
Kegiatan yang diikuti oleh 85 Waka. Kurikulum madrasah ini dirancang khusus untuk membekali peserta dengan kerangka berpikir dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan KBC dalam proses belajar-mengajar melalui pendekatan Deep Learning.
BACA JUGA: Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh
Ketua KKMTs 02 Jepara, Achmad Makhali saat menutup kegiatan Workshop KBC (Minggu, 7 Desember 2025) menuturkan, setiap peserta memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan ketika kembali ke satuan pendidikan masing-masing. Di antaranya adalah melakukan diseminasi kepada guru-guru di satuan pendidikannya, mengeksplorasi ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama workshop, merancang Kokurikuler dan menyusun dokumen kurikulum sesuai KMA 1503 tentang KBC melalui pendekatan Deep Learning pada Tahun Ajaran 2026/ 2027.
Lebih lanjut Achmad Makhalli mendorong kepada Waka. Kurikulum untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi agar dapat mengikuti dinamika pendidikan.
” Bapak- Ibu jangan hanya berhenti pada pelatihan ini. Namun, harus terus mengeksplor ilmu yang diperoleh selama workshop, menggali informasi terkait Pendekatan Deep Learning pada Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC) dari berbagai sumber karena kualitas madrasah salah satunya sangat tergantung pada kinerja Bapak- Ibu, Waka. Kurikulum madrasah, ” tandas Achmad Makhalli.
BACA JUGA: Polres Jepara Bentuk Pasukan Siaga Bhayangkara untuk Respons Cepat Bencana
Hal senada disampaikan oleh Amiroh Ambarwati dan Riska Nur Fitria, Widyaiswara dari Baldik Keagamaan Semarang bahwa Workshop KBC di KKMTs 02 Jepara merupakan modal dan pemantik agar peserta terus mengeksplorasi kemampuannya dan dapat memberikan diseminasi kepada dewan guru di satuan pendidikannya sehingga KBC yang diluncurkan oleh Kementerian Agama sebagai upaya membentuk karakter murid yang berlandaskan kasih sayang, peduli, dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat dapat terwujud.
Andi Kurniawan, salah satu peserta yang didaulat untuk menyampaikan kesan/ pesan sangat bersyukur bisa mengikuti Workshop Kurikulum Berbasis Cinta di KKMTs 02 Jepara. Andi berharap ilmu yang diberikan dan praktik baik ( Best Practice) yang dialami dapat diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing sehingga komitmen untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat dapat tercapai. ( KA/SB)