JEPARA | GISTARA.com – Festival Kemerdekaan Jepara Bangkit mengkreasikan fashion tenun dan daur ulang sampah on the street di alun-alun Jepara pada Rabu (24/8).
Sesuai dengan temanya Fashion On the Street ini peraagan busana berlangsung di jalan raya. Peragaan dilakukan di atas karpet sepanjang 240 meter.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jepara Andang Wahyu Triyanto mengatakan acara ini merupakan persembahan dari pelaku usaha dan International Council for Small Business (ICSB). “Rangkaian acara lain juga berlangsung hingga 26 Agustus 2022,” imbuhnya.
Acara dimulai dengan sambutan dari penari dengan mengenakan pakaian bernuansa merah putih di depan panggung. Setelah itu para model bersiap-siap untuk tampil sesuai nomor urut yang diberikan.
Puluhan model meriahkan Festival Kemerdekaan dari berbagai tingkatan sekolah. Mulai dari tingkat Paud/TK, SD, SMP, SMK dan Umum. Mereka meragakan busana tenun dan hasil daur ulang sampah. Model-model itu tampak ‘kewes’ saat berjalan memakai busana yang dikenakan.
Di sisi lain tampak warga Jepara menikmati dan antusias bahkan bersorak-sorak saat melihat model yang melenggak lenggok di hadapannya. Kadang mereka juga tertawa karena banyak model PAUD/TK yang lucu dengan muka polosnya yang menggemaskan.
Pakaian tenun dirancang dengan macam gaya. Tak hanya model perempuan, namun juga model laki-laki ikut berpartisipasi.
Sementara itu, para model yang mengenakan pakaian hasil daur ulang sampah juga tidak kalah meriah. Ada yang pakaiannya dirancang dari plastik bekas, botol bekas, bahkan dari bahan organik seperti daun nangka kering hingga kulit jagung.
Di akhir sambutannya Andang berharap acara ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat khusunya warga Jepara. Tak hanya itu Ia juga mengingatkan kepada lapisan masyarakat akan pentingnya membuang sampah sehingga muncul hidup yang sehat dan bersih. (Husni/Gistara)