JEPARA | GISTARA.com – Pemerintah Kabupaten Jepara mengunjungi salah satu rumah warga reyot di Desa Bawu, Batealit, Kabupaten Jepar Senin (19/9/2022).
PJ Bupati Edy Supriyanta bersama Dinas Sosial, Baznas Kabupaten Jepara, dan PMI Jepara didampingi Camat Batealit dan Petinggi Bawu cek kondisi dua bocah kakak beradik, Olivia, 18, dan Firsa, 8. Keduanya terpaksa tinggal di rumah reyot hingga putus sekolah akibat himpitan ekonomi.
Tempat tinggal mereka sangat memprihatinkan. Dari depan rumah dindingnya hanya di tutup terpal tipis putih. Sedangkan pintu rumah hanya dibuat alakadarnya. Dinding rumah mulai samping sampai belakang tampak tumpukan batu bata bercampur batu putih yang hanya berdiri setengah dinding saja. Sebelah kanan dinding rumah tersambung dengan rumah neneknya.
Rumah itu masih beralaskan tanah. Sedangkan atap rumah terdiri dari rangka bambu dan kayu. Seluruh atap terbuat dari seng bekas yang nampak sudah tidak layak lagi karena sudah banyak yang berlubang kecil. Sehingga pada musim hujan air masuk ke rumah.
Baca juga : Baznas Jepara Kembali Bantu Warga Tak Mampu
Rencananya rumah itu akan direnovasi menjadi rumah layak huni oleh Pemkab Jepara melalui Baznas Jepara.
Sholih, selaku Ketua Baznas Jepara mengatakan rencana perbaikan tersebut mulai dari alas rumah hingga atap rumah. Sehingga menjadi layak huni. Bantuan pendidikan pun diberikan supaya anak tidak lagi putus sekolah.
“Untuk material dan tukang kami siapkan. Dibantu oleh petinggi setempat,”ungkapnya kepada wartawan gistara.com.
Setiap hari Olivia hanya tinggal berdua bersama adiknya. Sementara ayahnya sebagai pekerja bangunan di Semarang. Ayahnya pulang satu minggu sekali, yaitu di hari minggu saja.
Petinggi Desa Bawu Kuat Setyawan menjelaskan ayah Oliv jarang pulang karena faktor kerjaan yang jauh. Sehingga tidak memungkinkan untuk pulang setiap hari.
Oliv mengaku putus sekolah sejak ibunya meninggal sekitar tiga tahun yang lalu. Terakhir Ia sekolah hanya sampai di bangku SMP dan selanjutnya ia tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya karena alasan ekonomi. “Saya tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada biaya,” ungkapnya.
Bantuanpun juga diberikan kepada kedua anak tersebut berupa sembako dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta berharap Oliv bersama adiknya bisa melanjutkan sekolah lagi seperti anak-anak yang lainnya. “Saya minta untuk kesehatan juga dipantau dan mari kita sengkuyung bersama,” minta Edy pada tim kesehatan dan warga setempat. (Husni/Gistara)