JEPARA | GISTARA.com – Penghuni perumahan khusus (Rusus) Nelayan Kedungmalang keluhkan tingginya biaya hidup. Sebanyak kurang lebih 80 KK mengaku di tempatnya tidak ada sambungan PDAM. Sehingga mereka harus beli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, Sementara dropping air dari PDAM sangat terbatas.
Keluhan nasib penghuni Rusus Kedungmalang tersebut disampaikan dalam pertemuan yang diinisiasi oleh DPD Kesatuan Nelayan Tradisonal Indonesia (KNTI) Kabupaten Jepara di Balaidesa Kedungmalang, Jum’at (30/9/2022).
Turut hadir Forkopimcam Kedung, Ketua dan Perwakilan Paguyuban Penghuni Rusus Kedungmalang Kedung Jepara, Dinperkim melalui UPTD Pengelolaan Rusunawa dan Rusus, Petinggi Kedung Malang, manager UPL PLN, Dirut Perumdam Tirta Jungpara dan Tim Advokasi DPD KNTI Jepara.
Ketua DPD KNTI Supriyadi menyampaikan di samping kendala air bersih, penghuni rusus juga mengeluhkan daya listrik yang cukup tinggi yaitu 1.300 watt dan 900 watt. “Padahal rumah yang mereka tempati adalah rumah type RSS (Rumah Sangat Sederhana),” ungkap Supriyadi.
BACA JUGA: Terdampak Kenaikan Harga BBM, Kapolres Salurkan Bansos Ke Masyarakat Jepara
Sehingga membuat ada yang nunggak pembayaran sewa Rusus ada yang hampir dua tahun. Tiap bulan mereka membayar sewa Rp 130 ribu kepada Dinperkim melalui UPTD Pengelolaan Rusunawa dan Rusus yang masuk pada PAD. “Mereka beralasan penghasilan nelayan yang tidak menentu dan tingginya biaya hidup,” kata Supriyadi.
Dalam pertemuan tersebut pihak PLN siap melayani dan menunggu daftar yang harus diturunkan dari pengelola. Sedangkan PDAM siap memfasilitasi dan akan melakukan pendataan warga yang sudah teregistrasi yang sudah mendapatkan aliran air atau yang belum.
Di sisi lain penghuni Rusus Nelayan Kedung Malang juga mengeluhkan masih banyak yang belum menerima bantuan dari Dana Desa, bantuan dari Pemerintah seperti PKH, BLT atau yang lainnya.
Selaku Camat Kedung, Tri Jatmiko meminta Paguyuban Penghuni Rusus semua warga untuk dibuat daftar siapa saja yang sudah mendapatkan bantuan PKH, BLT, dan lainnya maupun yang belum mendapatkan bantuan. “Kami siap membantu dan memfasilitasi,” ujarnya.
Sementara Kapolsek dan Danramil berpesan bahwa keluhan dan usulan warga penghuni Rusus Nelayan yang dimusyawarahkan dan disepakati dapat segera direalisasikan, sehingga bisa aman dan kondusif. (Husni/Gistara)