UNGARAN | GISTARA.com – Ruas jalan tol Semarang-Solo yang melintasi wilayah Kabupaten Semarang bakal memiliki satu exit tol lagi. Rencananya titik itu akan dibangun di wilayah Kecamatan Pringapus, tepatnya di sekitar Balai Desa Klepu.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tengah menunggu hasil kajian analisis dampak lingkungan (amdal) serta amdal lalu lintas.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi exit tol Semarang-Solo tersebut sudah selesai dilakukan. Survei lapangan untuk pengecekan lokasi juga telah dilakukan sebagai bagian dari langkah pembangunan proyek senilai Rp 200 miliar itu.
“Saya sudah menyampaikan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di Pringapus pembebasan lahan sudah selesai sehingga tidak ada permasalahan lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi di Ungaran belum lama ini.
Jika sesuai rencana, maka groundbreaking pembangunan exit tol tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2024 mendatang. Dikatakan Ngesti, syarat lain yang harus dipenuhi antara lain lebar jalan yang mengakses ke exit tol itu paling tidak 7,2 meter.
BACA JUGA: Bangkitkan Kembali Geliat Industri Pariwisata di Bumi Serasi Lewat Ajang GTM 2022
“Aksesnya nanti lewat samping Polsek Bergas ke arah Pringapus. Saat ini lebarnya ada yang 5 meter dan 6 meter. Nanti akan kita lebarkan lagi di sepanjang jalan itu sampai sekitar kantor Kecamatan Pringapus,” ungkapnya.
Ngesti juga menyampaikan, sejumlah alasannya terkait rencana pembangunan exit tol di sana. Di antaranya yakni mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Bawen-Ungaran dan membuka akses bagi banyak pemilik sektor industri atau pabrik.
“Dengan adanya exit tol itu maka dapat menumbuhkan pusat ekonomi baru di sekitarnya. Apalagi di sana juga banyak industri, insyaAllah akan berkemban, menjadi kawasan usaha kecil dan area publik,” jelasnya.
Tak hanya itu, terdapat juga rencana pembangunan Bendungan Jragung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dikembangkan sebagai lokasi wisata sehingga potensi kunjungan wisatawan diharapkan bertambah.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Lain Kasus Pencurian di SDN Genting 3
“Belum lagi pembangunan lapangan golf di daerah Pringapus, Kantor Balai Besar Wilayah Jalan Nasional di Karangjati.
Jadi di sana pertumbuhannya pesat,” bebernya.
Sementara salah seorang warga setempat, Budi Santosa menyambut baik rencana pembangunan exit tol tersebut.
Warga Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas yang rumahnya dekat dengan titik exit tol baru itu merasa mendapatkan sejumlah manfaat.
“Kebetulan mertua rumahnya Sragen, selama ini kalau mau ke sana akses ke ruas tolnya nanggung. Mau lewat Ungaran kejauhan, lewat Bawen juga jauh,” ungkapnya.
Di sisi lain, sejumlah kekhawatiran yang dirasakannya adalah potensi peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Karangjati-Pringapus.
“Sehingga tinggal rekayasa atau pengaturan dari pihak pemerintah nantinya, tapi bersyukurnya akan banyak perputaran ekonomi dengan munculnya usaha-usaha baru,” pungkasnya. (Arief/Gistara)