UNGARAN | GISTARA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyiapkan langkah antisipasi menyikapi kembali melonjaknya kasus Covid-19. Di antaranya adalah dengan mengaktifkan kembali tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19 yang memerlukan karantina.
Berdasarkan penuturan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, diakui saat ini kasus Covid-19 di Bumi Serasi mengalami peningkatan. Meski belum terlalu signifikan, pihaknya tetap menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Mei (2022) kemarin sempat melandai kasusnya, tapi sekarang mulai naik lagi meski masih sedikit. Tapi kita tidak boleh anggap sepele, harus waspada,” ujarnya di sela kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tingkat Kabupaten Semarang di GOR Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11/2022).
BACA JUGA: Kadisdikbudpora Kabupaten Semarang: Alat Elektronik Inventaris Sekolah Sementara Dibawa Pulang Dahulu
Dijelaskan Ngesti, selain menyiagakan tempat isolasi pihaknya juga terus menggenjot vaksinasi tahap ketiga atau booster. Sebab mengutip pernyataan Menteri Kesehatan, dari empat pasien Covid-19 tiga di antaranya meninggal karena belum mendapatkan vaksinasi booster.
“Oleh karena itu kita percepat vaksinasi booster untuk memperkuat imunitas, tentunya selain berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat,” terangnya.
Sedangkan terkait pengetatan aktivitas masyarakat jelang Natal dan tahun baru seiring adanya varian baru Covid-19, Ngesti menambahkan masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
“Intinya kita berusaha agar kasus Covid-19 tidak kembali tinggi. Kita tunggu seperti apa keputusannya nanti,” sambungnya.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Masih Terjadi, Polisi Patroli Keliling Danau Rawapening Ingatkan Nelayan Pakai Pelampung
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dwi Syaiful Nur Hidayat mengungkapkan indeks kesehatan Kabupaten Semarang terbilang tinggi. Kekebalan terhadap Covid-19 mencapai 95 persen, melampaui indeks kesehatan Jateng dan nasional.
“Tapi seperti yang disampaikan bapak bupati tadi, kita tidak boleh lengah dan anggap sepele. Kita siapkan vaksinasi booster di setiap puskesmas dibantu klinik-klinik yang ada,” paparnya.
Terkait upaya percepatan vaksinasi booster, Syaiful menambahkan pihaknya melakukan jemput bola hingga tingkat desa/ kelurahan. Serta pelaksanan vaksinasi setiap ada event atau acara tertentu.
“Cakupan sudah di atas 50 persen, masih kita genjot terus,” pungkasnya. (Arief/Gistara)