JEPARA | GISTARA.com – Salah satu kekayaan di pantai Kropak desa Bondo, Kecamatan Bangsri selain masih banyak ikan, kepiting, dan bukur (kerang) yang terdapat di pinggiran pantai juga terkenal dengan biota laut satu ini, sebagian masyarakat jawa menyebutnya Moto Lembu atau Mata Lembu sejenis siput laut bentuknya mirip keong sawah.
Hal ini dibuktikan terdapat warga sekitar tengah mencarinya. Keberadaan moto lembu terdapat di sela-sela tumpukan batu karang. Konon, tak semua laut punya mata lembu.
Salah satu warga desa Tubanan Khotimah mengaku telah puluhan tahun mencari moto lembu dan Bukur sebagai mata pencahariannya. Ia mencari secara manual. Dengan berbekal sarung tangan dan wadah berbentuk jaring-jaring yang di ikatnya dipinggang,
Khotimah bisa menghasilkan sekitar 5-6 kilogram setiap harinya bahkan lebih terkadang juga dapat sedikit tergantung cuaca. “Biasanya saya berangkat pagi mas, siangnya habis Dzuhur balik pulang,” terangnya saat ditemui wartawan gistara tengah meraba-raba batu karang, Ahad, (12/3/2023).
Melaui pantauan wartawan dipantai Kropak airnya jernih dan masih banyaknya terumbu karang sehingga masih terdapat biota laut yang jarang kita jumpai. Terumbu karang tersebut dapat sebagai peredam gelombang.
BACA JUGA: Cegah Degradasi dan Jaga Ekosistem Pesisir Pantai Kropak, Wapalhi Ajak Warga Bondo Tanam 6.000 Bibit Mangrove
Terkait Moto Lembu salah satu warga RT 1 RW 8 Margokerto desa Bondo Sudi Siswanto membenarkan hal tersebut dan telah menjadi komoditi mata pencahariaan sebagian warga desa Bondo dan sekitarnya. Ia mengatakan biasanya perkilonya di bandrol 5.000 hingga 6.000 ribu belum dikupas. “Kalo sudah dikupas dihargai 10.000 hingga 12.000 perkilonya,” kata Siswanto.
Selain itu di Pantai Kropak terdapat beberapa jenis kepiting diantaranya kepiting pangkas, empet dan lain sebagianya. Di sisi lain juga sudah mengarah ke kepiting bakau. “Sekarang kepiting bakau disini isi 3-4 itu 50.000 untuk konsumtif masyarakat biasa. Kalo dijual ke café atau restoran bisa mencapai 80.000,” tambahnya.
Ia juga berharap masyarakat di Desa Bondo terus melestarikannya dan menjaga lingkungan dengan menanam pohon mangrove di sekitaran pantai. Masyarakat juga saat ini sudah inisiatif untuk menanam secara mandiri baik mangrove maupun tanaman lainnya seperti ketapang dan cemara laut. (Husni/Gistara)