JEPARA | GISTARA.com – Memasuki bulan Ramadhan 1444 H, warga Jepara berdatangan melihat secara langsung proses Ruqyatul Hilal di Pantai Kartini Jepara, Rabu, (22/3/2023).
Terlihat Ratusan warga tersebut ikut menyaksikan dan melihat secara langsung melalui teleskop yang sudah disediakan.
Salah satu warga Nur Imani Surur salah satu lulusan Falaq UIN Walisongo mengatakan dirinya selalu ikut memantau ruqyatul hilal. Ia juga mengaku tak sabar dapat merasakan ramadhan yang akan datang. “Lebih cepat lebih baik,” ungkapnya saat ditemui dilokasi.
Sementara Habib Muthohar mengatakan, kegiatan ini hanya setahun sekali. “Sehingga momentum ini sangat menarik dapat menambah wawasan saya terkait bagaimana teknis menentukan 1 Ramadhan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Selama 22 Tahun Pemantauan 1 Ramadhan, Hilal Baru Terlihat di Jepara
Dalam pelaksanaan pemantauan hilal, Kementrian Agama (Kemenag) Jepara bekerjasama dengan beberapa lembaga seperti PCNU, LKIF Unisnu, Ormas Islam, dan sejumlah tokoh/ahli hisab-rukyat.
Sekitar pukul 17.48 WIB hingga habis Maghrib, tim rukyatul hilal dari berbagai pihak melakukan pemantauan yang berlangsung selama tiga puluh menit, dan hilal akhirnya dinyatakan terlihat. Hilal tersebut berbentuk bulan Sabit.
Hal itu disaksikan oleh tiga peruqyat, yaitu, Syaiful Mujab, Isih Sulaiman Rois, dan Hudi. Mereka melihat hilal melalui citra kamera teropong. (Husni/Gistara)