JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah peternak ayam petelur di Jepara mulai menurunkan harga telur. Dari yang semula Rp. 32 ribu perkilo, kini turun sampai Rp. 26 ribuan.
Hal tersebut, disampaikan Peternak ayam petelur dari Pakis Aji, Jepara, Sunarto. Pihaknya menyampaikan, harga telur sudah merosot. Setidaknya, terpotong sampai Rp. 6 ribu.
“Iya, sekarang harganya sudah mulai turun. Relatif lebih murah ketimbang tiga minggu lalu yang mencapai Rp. 32 ribu,” papar Sunarto kepada Gistara, Minggu (18/6/23) siang.
Turunnya harga bahan pangan tersebut, dikarenakan harga pakan dan atas kesepakatan distributor besar. Oleh karena itu, diturunkan harganya untuk keselarasan di pasar.
“Jadi faktornya ada dua, pakan dan keselarasan harga dari distributor besar. Sehingga, harga telur di satu pasar dan pasar lain terbilang sama,” terang dia.
Ihwal turunnya harga, Pedagang di Pasar Ratu, Karyoni membenarkan. Telur di tempatnya, dijual dengan tarif Rp. 29 ribu perkilo. Relatif murah ketimbang sebelumnya.
“Kalau yang Rp. 26 ribu itu harga bakul, setelah masuk pasar jadinya 29 ribu perkilo. Toh per petinya juga Rp. 266 ribu. Wajar jika dijual Rp. 29 ribu,” kata Karyoni.
Sebagai informasi, Minyak Goreng dari yang subsidi atau tidak masih diharga yang sama. Meskipun merk ‘Minyakita’ dijual Rp. 15 ribu perliter, pasokan atau ketersediannya tercukupi. (okom/sochib)