JEPARA | GISTARA.COM – Perkembangan dunia digital membuat pangsa pasar beralih. Sehingga, Sekretariat Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko menekankan agar pengusaha fokus di platform kekinian.
Pengusaha yang tergabung dalam pelatihan pembuatan hantaran, selepas produksi diminta untuk memasarkan produknya di market place digital. Karena, pasar global memenuhi forum-forum tersebut.
“Pemasaran dalam jaringan -digital turut diberikan dalam pelatihan ini, kemudian dikembangan secara mandiri. Karena saat ini banyak konsumen beralih ke pasar daring,” papar Edy kepada Gistara, Jumat (7/7/23).
Sebanyak 20 warga Jepara yang mendapat pelatihan membuat hantaran, kata dia, mesti benar-benar merintis usaha tersebut. Selain untuk menambah sumber pendapatan keluarga, hal itu sekaligus dimaksudkan agar terbuka lapangan kerja baru.
Selain itu, kata dia, menjaga kualitas sama dengan menunjukkan integritas yang baik. Sehingga, apabila produk yang dikeluarkan positif akan peroleh kepercayaan pula dari pelanggan.
“Harus benar-benar merintis usaha. Sepanjang mau berusaha pasti ada pasarnya. Apalagi pangsa pasar bisnis hantaran sekarang ini makin luas. Yang penting jangan berbohong terhadap kualitas produk agar mendapat kepercayaan,” ujarnya.
Kemudian, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DiskopUKMnakertrans) Kabupaten Jepara, Samiadji mengatakan, pelatihan yang digelar 3 sampai 7 Juli 2023 juga d
berikan sejumlah fasilitas, mulai dari akomodasi hingga logistik.
“Uang saku Rp. 75 ribu per hari, alat tulis, makan, tas, kaos, bahan dan alat praktik, hingga sertifikat pelatihan, akan diberikan kepada peserta. Mereka adalah Dua puluh peserta pria dan wanita berasal dari berbagai desa dengan seleksi terbuka,” terang Samiadji. (Okom/Sochib)