JEPARA | GISTARA.COM – Demo tuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Edy Sujatmiko mundur dari jabatan berujung tragis. Demo yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ormas Jepara (FKOJ) ini justru memakan korban jiwa.
Hal ini, terjadi pada salah satu peserta demo yang bernama Kiswanto (44) warga RT 3 RW 4 Desa Cepogo, Kecamatan Kembang. Peristiwa ini terjadi sewaktu massa aksi istirahat, berkisar jam 12.00 WIB.
Seluruh peserta demo kompak istirahat dan makan. Kotak nasi pun dibagikan, termasuk Kiswanto kedapatan. Namun, usai menyantap makanan, ia tiba-tiba lemas dan tak sadarkan diri.
Pada kesempatan itu, Kiswanto sempat memegang temannya, kemudian jatuh pingsan. Massa pendemo pun berduyun-duyun menghampirinya. Pemeriksaan standar dimulai, ternyata denyut nadi tidak ada.
Seketika, massa yang demo meminta ambulance kepolisian resor (Polres) untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Tepatnya, di belakang komplek Sekretariat Daerah (Setda) Jepara, yakni RS Graha Husada.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengetahuinya sewaktu menerima perwakilan FKOJ di Ruang Rapat Sosrokartono. Selepas itu, pihaknya bersama Sekda Jepara meluncur ke rumah sakit pendemo tadi dirawat.
“Berdasarkan pemeriksaan dokter, Kiswanto atau peserta demo terkena serangan jantung. Adapun, juga ada riwayat medisnya,” papar Edy Supriyanta, Rabu (30/8/23) siang.
Sementara itu, Koordinator Aksi (Korak), Murdiyanto mengatakan bahwa sosok peserta demo (Kiswanto) adalah orang yang baik. Sejurus kemudian, seluruh anggota FKOJ mengurus seluruh proses di rs sampai jenazah pulang ke rumah.
(Okom/Sochib)