JEPARA | GISTARA.COM – Sejak musim kemarau, penjual Es Teh di Kabupaten Jepara mendadak berhamburan. Hampir di setiap persimpangan jalan ada Box Kontiner Es Teh dengan beragam merek.
Berdasarkan pemantauan aplikasi Google Map, terdapat Es Teh Yuk, Es Teh Anak Negeri, Es Teh Presiden, Es Teh S.O.L.O, Es Teh Indonesia, Markas Pusat Es Teh, Teh Kota, Teh Desa, Es Teh Nusantara dan masih banyak lagi.
Ide pembuatan gerai Es Teh disinyalir cuaca terik yang mendera Kabupaten Jepara selama berbulan-bulan. Bahkan dari musim kemarau ini, menjadikan beberapa Kecamatan di Jepara mengalami kekeringan.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca di Jepara cerah dengan suhu 36° celcius, Kamis (12/10/23) dengan rerata suhu di angka 32°celcius setiap siang.
BACA JUGA : 1000 Hadrah Langitkan Shalawat
Hal tersebut, dibenarkan oleh Yosa, salah satu penjual es teh . Berkat panas hebat di Kabupaten Jepara, menjadikan barang dagangannya laris terjual setiap jam istirahat siang. Ratusan gelas selalu ludes diborong pelajar maupun pekerja.
Hasilnya pun bukan main. Yosa dapat mengantongi uang sampai Rp. 1 juta. Uang itu, ia dapatkan dari hasil menjual Es Teh dengan harga Rp. 3.000 per cupnya. Untuk menjual Es Teh, sedikitnya Yosa menyiapkan 30 liter, jika habis akan dipasok kembali.
“Hampir tiap siang selalu habis, tapi aman, karena diisi stock kembali. Ada yang bertugas berjualan di Booth Kontiner, ada pula di markas yang menyiapkan amunisi berikutnya,” papar Yosa kepada Gistara, Rabu (11/10/23) siang.
Adapun, kehadiran Teh kami di Jalan Kartini belum genap dua bulan. Namun, kata dia, karena cuaca terik dan marketing pasar Es Teh yang mendominasi, tidak membutuhkan waktu lama Teh kami memiliki ratusan pelanggan.
“Hari ini yah, seolah-olah matahari ada dua. Panasnya bukan main. Yang jelas, tanpa perlu pasang iklan besar dan ribet, teh kami jadi rujukan masyarakat membeli es teh. Sudah murah, enak, cup gede, itu unggulan kami,” pungkasnya.
(Okom/KA)