JEPARA | GISTARA.COM – Awal bulan November, masyarakat Jepara disambut dengan harga baru cabai yang fantastis. Tidak tanggung-tanggung, perkilonya mencapai Rp. 100 ribu.
Kenaikan harga cabai itu, terjadi di beberapa pusat perbelanjaan masyarakat Jepara. Mulai dari Pasar Ratu, Pasar Pecangaan, maupun Pasar Welahan kompak mengerek harga cabai.
Salah satu pedagang Pasar Ratu, Kusmiyati memaparkan kondisi cabai yang tidak menentu. Sebulan sebelumnya harga cabai di angka Rp. 80 ribu, namun kali ini tembus Rp. 100 ribu.
BACA JUGA : Pemuda Kemujan Gelar Festival Thothok Terusan
“Kenaikan harga yang paling tinggi terdapat pada cabai rawit merah. Harganya mencapai Rp. 100 ribu perkilonya,” papar Kusmiyati kepada Gistara, Rabu (8/11/23) siang.
Kenaikan ini, kata dia, disinyalir karena kekeringan yang panjang sehingga mengakibatkan minim produksi. Hilirnya, harga cabai melonjak tajam.
Berdasarkan penelusuran dari hargajateng.org, tahun ini merupakan kenaikan harga cabai tertinggi selama dua tahun terakhir.
BACA JUGA : Kapolres Jepara Beri Penghargaan pada 27 Anggota Berprestasi dan Berdedikasi, Yuk Simak Prestasinya!
Setahun sebelumnya, di tanggal yang sama, cabai rawit merah hanya dipatok Rp. 51.667. Kemudian di tahun 2021 harga cabai semakin rendah, cukup Rp. 25.333 perkilonya.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan secara on the spot oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Perekonomian, Yeni Yahya menemukan harga cabai rawit merah mencapai Rp. 65 ribu perkilonya.
“Sewaktu pengecekkan di lapangan, harga cabai rawit merah memang tinggi, sampai Rp. 65 ribu perkilo, padahal harga normal cukup Rp. 35 ribu,” pungkas Yeni Yahya, Selasa (31/10/23).
(Okom/KA)