JEPARA | GISTARA. COM – Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) cabang Jepara, menggelar rapat kerja (raker) perdana, setelah pelantikan pengurus pada 30 Oktober 2023 yang lalu.
Raker perdana ini bertempat di kediaman KH. Muhlis Welahan, sebagai sesepuh sekaligus tokoh masyarakat setempat, yang juga menjadi mustasyar MP3I (12/11/23)
Hadir sejumlah kyai dalam raker tersebut, antara lain KH. Abi Jamroh sebagai ketua Mustasyar, KH. Ahmad Rozikin sebagai Ketua Majlis Pembina, dan Kyai Rosif sebagai pengurus.
Sedangkan pengurus harian yang hadir, ada Gus Miftah Balekambang, Gus Adib Pecangaan, Gus Nafi, Gus Zainal Sukodono, Gus Sabiq dan beberapa kyai serta santri yang turut hadir sebagai panitia.
BACA JUGA : 4 Tokoh Nasional Isi Seminar MP3I Jepara
Dalam sharing raker tersebut, Bendahara umum MP3I Ustad Miftahurroqib Hasan Kaprawi Pancur, mengusulkan, perlunya pengasuh pesantren terlibat dalam pengawalan masyarakat, yang sedang menghadapi tahun politik, dengan tetap fokus pada pesantren masing-masing ,terutama adanya perda pesantren yang sudah disahkan di Jepara.
“Butuh halaqoh kyai untuk merespon perda tersebut, sebelum peraturan Bupati disahkan” tandasnya
Lebih jauh, kang Rokib panggilan akrabnya, juga menegaskan para kyai di MP3I perlu kolaborasi dengan semua pihak seperti RMI, Maarif dan lainya sebagai mitra kepesantrenan.
Sementara KH. Muhlis selaku sesepuh dan tuan rumah, menegaskan perlunya MP3I dengan para pengasuh supaya istiqomah menjaga warisan nabi dan ulama, serta mampu mengaktualisasikan dawuh para kyai pendahulu, dalam konteks sosial masyarakat saat ini, dengan berbagai masalah yang dihadapi.
“Kita wajib menjaga warisan sesepuh, untuk keberlangsungan ummat masa depan” tegasnya
BACA JUGA : Suluk Jeparanan, Refleksikan Kiprah KH. Ahmad Fauzan
Sementara Dr. Itmam sebagai Sekretaris Majelis Pembina, saat mendampingi ketua, mengusulkan perlunya pemetaan potensi pengasuh pesantren di Jepara kedalam empat zona, barat, timur, selatan dan utara sesuai sosio kultur masyarakat Jepara.
“Jepara ini punya potensi unik yang berbeda dengan Kudus sehingga perlu zonasi pengasuh pesantren” tandasnya.
Selain itu, MP3I juga akan membentuk beberapa devisi untuk penguatan kelembagaan, yang melibatkan beberapa unsur TNI dan POLRI, untuk memperkuat kerjasama kolaboratif, dalam menjaga Jepara menuju masa yang lebih baik.
“MP3I akan menjadi payung positif bagi semua elemen dengan memperbanyak kolaborasi dari berbagai unsur” pungkasnya
Raker perdana MP3I, diharapkan menjadi pintu awal, untuk melaksanakan program berikutnya, yang rencananya akan digelar sinergi dengan semua pengasuh dengan majlis taklimnya masing-masing.
(SI/KA)