JEPARA | GISTARA. COM– Kecamatan Batealit resmi maju Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Pencapaian itu, usai merangsek juara kategori umum dan pelajar di Kabupaten Jepara.
Berangkatnya Batealit sebagai perwakilan Jateng dalam tiga tahun terakhir, hanya menorehkan sebagai jebolan unggulan di sektor pelajar. Namun kali ini, seluruh kategori dilibas habis olehnya -termasuk umum.
Hal itu, disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Batealit, Hisyam Zamroni di tengah pelaksanaan MTQ di Pendopo RA Kartini Kabupaten Jepara, Selasa (21/11/23).
BACA JUGA : Ratu Kalinyamat dan Pusat Studi Tokoh Jepara
“Mulai dari tahun 2021, 2022 dan 2023 ajang MTQ tingkat Provinsi, Batealit hanya mendominasi di kategori pelajar. Berbeda dengan sekarang, pelajar oke umum juga oke,” papar Hisyam kepada Gistara lewat sambungan telepon.
Menguatnya Kecamatan Batealit ketimbang daerah lain, pihaknya menduga, disebabkan karena lokasi MAN 1 Jepara, MTSN 1 Jepara, serta Madrasah Zhilalul Qur’an yang ada di sana, sehingga koordinasi optimal.
Pada kompetisi yang dibagi sebanyak 13 majelis dengan 17 cabang lomba saja, Batealit mampu sabet 22 medali dari berbagai majelis dan cabang lomba yang dikompetisikan oleh santri seluruh Jepara.
BACA JUGA : Patung RA Kartini di Persimpangan Jalan Pemuda Patah Dimakan Usia
Rinciannya, juara MTQ pelajar terdapat enam anak juara satu, dua anak juara dua, tiga anak juara tiga. Lalu juara MTQ umum, sedikitnya 7 anak sabet medali emas, dua anak sabet juara dua, dan dua anak lagi juara tiga.
Jika 17 cabang lomba dari pelajar dan umum dengan total 34 medali emas, maka 39 persennya medali emas merupakan perolehan dari Kecamatan Batealit. Sepantasnya, jika Batealit menjadi perwakilan dari 15 Kecamatan lain.
“Tinggal yang Qori dan Cerdas Tangkas Qur’an, susah mencarinya. Tidak banyak santri yang menguasai ihwal tafsir apalagi langgam, perlu belajar lebih giat. Sisanya, optimis,” pungkas Hisyam.
(Okom/KA)