JEPARA | GISTARA. COM– Khoirul Muslimin Dosen Unisnu Jepara, sekaligus Ketua Lakpesdam PCNU Jepara dan Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memberikan penguatan soliditas Panwascam dan unsur staf se-Kabupaten Jepara di Sekuro Village (3/2/24).
Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara Sujiantoko, menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar Panwascam mampu membangun sinergitas dengan kepala sekretariat dan jajaran staff secara baik dan menjaga stakeholder, dan membangun team work yang solid.
“Bagaimana kita sebagai penyelenggara pemilu di bidang pengawasan mampu melaksanakan peran dan tugasnya secara bersama-sama untuk mewujudkan Pemilu sukses dan tertib,” tutur Suji, panggilan akrab Sujiantoko.
Dia juga menegaskan sebagai pemimpin kita harus mengikuti suritauladan yang diberikan Rasulullah SAW, dengan mengedepan nilai-nilai akhlakul karimah dan kejujuran. Selain itu juga kita harus Amanah, tabligh dan fathonah.
BACA JUGA: Lakukan Edukasi Politik, PSAA Unisnu Jepara Gandeng Penyelenggara Pemilu dan Organisasi Masyarakat Sipil
Khoirul Muslimin dalam paparannya menyampaikan, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam pengawasan Pemilu, jadikan semua teman mitra kerja kita sebagai team, walaupun dari unsur staf. Karena team memiliki salah satu tugas yang memiliki tanggungjawab yang sama dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan.
“Kalau kita tempatkan staf sebagaimana fungsi staf, maka akan melakukan peran satu sebagai salah satu tupoksi yang dilakukan, tetapi kalua kita jadikan tim kerja, maka akan saling mendukung untuk melaksanakan pengawasan Pemilu,” ujarnya.
Ia menambahkan bekerja sendirian itu melelahkan, kita perlu bekerja bersama-sama. Dalam Islam Sholat Jamaah itu pahalanya lebih besar dari pada sholat sendirian. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, maka kalau kita ingin menghasilkan hasil yang maksimal dan berlipat-lipat kita perlu kerjasama dalam tim.
“Sayangnya kita sulit bekerjasama dengan Tim, kita tidak saling percaya, tidak melakukan Komunikasi Efektif. Oleh Karen itu untuk membangun kebersamaan kita perlu 3 M yaitu Membangun Komunikasi Efektif, Membangun Lingkungan yang Positif, dan Memberikan Tanggungjawab,” pungkas Khoirul.
Khoirul Mulismin menegaskan, agar bisa melakukan komunikasi efektif, harus memahami teori Aristhoteles komunikasi efektif, yaitu ethos, logos, dan pathos. Ethos itu artinya secara moral berkualitas artinya perkataan harus disesuaikan dengan perilaku, dan perkataan dapat dipercaya. Logos artinya apa yang disampaikan masuk akal, yang dibicarakan bisa dipahami oleh orang lain dan berbasis data. Sedangkan phatos merupakan ucapakan yang disampaikan harus memiliki karakter.
BACA JUGA: Percepat Penanganan Anak Tidak Sekolah, KPPJ Dikukuhkan
“Teori ini memang harusnya kita pahami agar apa yang kita ucapkan dan disampaikan memiliki makna, dan orang lain bisa memahami dengan baik. Karena keberhasilan membangun tim yang solid salah satu diawali dengan modal berkomunikasi yang baik, tanpa komunikasi yang efektif bangunan kekompakan tidak akan terwujud dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa komunikasi efektif juga bisa dilakukan dengan REACH yaitu respect, emphaty, audible, clarity, dan humble. Respect artinya kita harus menghargai orang yang diajak bicara, emphay memiliki makna Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi dan kondisi yang hadapi orang lain. Audible apa yang disampaikan bisa dimengerti. Artinya menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak multi tafsir. Clarity yang disampaikan juga harus jelas. Sedangkan humble merupakan sikap kita dalam menyampaikan dengan sikap rendah hati.
Khoirul menjelaskan cara membangun lingkungan kerja yang positif dengan memberikan keteledanan seorang pemimpin kepada yang dipimpin, memberikan apresiasi kepada setiap kerja dan tugas dilaksanakan oleh tim, peningkatan kompetensi untuk menguatkan peran dan tugas tim, bangun pola kerja yang menyenangkan, dan pemimpin mampu menyelesaikan konflik ada lingkungan kerja.
Ia menjelaskan point yang ketiga cara membangun tim yang solid dengan cara memberikan tanggungjawab kepada tim. Dalam melaksanakan tanggungjawab ia menyampaikan harus mengacu pada fungsi manajeman yang ditulis George R. Terry dalam Buku Principles of Management mengungkapan bahwa dalam melaksanakan tugas harus diawali dengan planning, Organizing, actuating, dan controlling.
“Setiap pekerjaan yang dilakukan yang dirancang sesuai dengan visi dan misi Bawaslu, kemudian diorganizing atau dibagi sesuai dengan tupoksi masing-masing tim, Langkah berikutnya digerakkan sesuai dengan jadwal maupun perencanaan yang disudah ditetapkan. Dan yang terakhir secara hal yang dilaksanakan dilakukan controlling dilakukan pengawasan dan juga dievalusasi setiap pekerjaan yang sudah dijalankan. Apa-apa yang sudah dijalankan dengan baik ditingkatkan dan hal-hal yang belum memenuhi target akan ditingkatkan untuk kegiatan selanjutnya,” pungkasnya.
(KM/KA)