JEPARA | GISTARA.COM – Perang Obor yang digelar masyarakat Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan berjalan meriah, Senin (20/5/24) malam. Ribuan pasang mata riuh menyaksikan tradisi budaya yang sudah berjalan ratusan tahun ini.
Tak hanya dari Jepara, atraksi budaya ini disaksikan wisatawan dari berbagai penjuru nusantara dan mancanegara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Perang Obor dimulai dengan iring-iringan rombongan dari rumah Petinggi Tegalsambi menuju perempatan desa setempat. Obor pertama kali disulut oleh Pj Bupati Edy Supriyanta dan diteruskan kepada para pemain. Selepas itu, 40 pemain menghabiskan sekitar 400 obor yang telah disiapkan untuk “berperang” ini.
BACA JUGA: Peringati Hardiknas, MI Darul Huda Karanggondang Gelar MIDEHA Festival 2
Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Tegalsambi yang terus melestarikan tradisi Perang Obor. Tradisi yang dilaksanakan turun-temurun sejak ratusan tahun ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristekdikti) pada 2021 lalu.
BACA JUGA: Ini Penyebab Suhu Panas di Siang Hari dan Gerah di Malam Hari
“Perang Obor kali ini luar biasa dihadiri oleh ribuan warga dari dan di luar Jepara,” katanya.
Ritual perang obor ini, lanjut Edy, sebagai tradisi tolak bala serta menjadi ungkapan rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh warga.
“Harapan saya, tradisi dan budaya ini terus dilestarikan, dikembangkan, serta dikenalkan kepada generasi muda agar mengenal sejarah dan tradisi budaya lokal,” imbuhnya
Secara khusus Pj Bupati memerintahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membranding Perang Obor sebagai ikon pariwisata Jepara. (Zk/Ka)