JEPARA | GISTARA. COM – Bulan Muharrom dalam kalender Hijriyah identik dengan santunan Yatama, sebuah ritual sosial keagamaan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan oleh CV Bangkit Lestari Jaya ( BLJ) salah satu badan usaha milik Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Tahunan yang bergerak di bidang usaha air mineral kemasan.
Bertempat di kantor pusat BLJ desa Kecapi Kecamatan Tahunan Jepara, kegiatan santunan Yatama yang digelar hari ini, Senin 7 Juli 2025 dihadiri sejumlah anak yatim.
Tampak hadir sejumlah Komisaris, Direksi, Manajer beserta jajarannya. Acara diawali dengan pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jailani dan Khotmil Qur’an yang dipimpin oleh Kiai Mudai Hasan dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH. Ali Masykur, Rois Syuriyah MWC NU Tahunan.
BACA JUGA: PLN Hadir Untuk Rakyat, Pelatihan Budidaya Ikan Nila Untuk Masyarakat Ujungwatu
Kiai Mudai selaku Direktur BLJ menuturkan bahwa kegiatan Santunan Yatama yang digelar hari ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap anak- anak yang ada di sekitar kantor BLJ. Ke depan kegiatan semacam ini akan dilanjutkan dan diperluas. Kiai Mudai memohon dukungan masyarakat agar BLJ terus berkembang dan maju sehingga dapat memberi manfaat kepada masyarakat dan kaum nahdliyin.
Sementara KH. Misbahuddin, Ketua Tanfidziyah MWC NU Tahunan menyampaikan terima kasih kepada Pengelola dan stakeholders yang telah bekerja keras untuk menggerakkan roda perusahaan sehingga perkembangannya cukup baik.
” Tasyakuran santunan Yatama ini mudah- mudahan menjadi tanda bahwa BLJ akan berkembang, maju, dan jaya. Ke depan BLJ menjadi aset NU yang banyak memberi manfaat kepada masyarakat,” harap KH. Misbahuddin yang juga menjadi salah satu Komisaris.
BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Bupati Jepara Serahkan 17 Unit Alsintan
Lebih lanjut KH. Misbahuddin mengatakan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari jumlah aset yang dimiliki perusahaan, namun juga bagaimana perusahaan memberikan kemuliaan kepada para anak yatim, kaum dluafa, dan juga kepada para pengelola dan karyawannya.
KH. Ali Masykur Rois Syuriyah MWC NU Tahunan yang didaulat untuk memberikan tausiyah berpesan kepada pengelola BLJ agar santunan Yatama menjadi agenda tahunan yang manfaatnya tidak hanya kepada anak- anak yatim, tetapi juga akan kembali kepada perusahaan.
Mengangkat tema Peduli anak yatim, KH. Ali Masykur menekankan perlunya peduli terhadap anak yatim, bukan saja dari aspek finansial, tetapi juga pembentukan kepribadian, dan keberlanjutan pendidikannya. Yai Ali panggilan akrabnya menyitir maqalah Sayyidina Ali Bin Abi Tholib, ” Laisal yatimu Alladzi Qad Mata Waliduhu Balil Yatimu Yatimul Ilmi Wal Adab, Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi sebenarnya yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti” tandas Kiai Ali Masykur. (KA/SB)