JEPARA | GISTARA.COM – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batealit bersama badan otonomnya sukses menyelenggarakan kegiatan Pendampingan UMKM Pembuatan NIB dan Sertifikasi Halal pada Minggu, 31 Agustus 2025, bertempat di Gedung MWCNU Batealit. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari berbagai desa di Kecamatan Batealit.
Acara dimulai dengan pembukaan, tahlil, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan. Ketua Panitia, M. Jauharuddin, S.Sos.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen NU dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendampingan legalitas usaha dan sertifikasi halal.
BACA JUGA: YBM PLN UIK Tanjung Jati B Salurkan Santunan untuk Lansia di Jepara, Wujud Dedikasi Jelang Hari Pelanggan Nasional
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua BMT USA Jepara Drs. Mustaqim Umar MM, selaku mitra kegiatan, dilanjutkan sambutan Ketua MWCNU Batealit, Drs. H. Sa’id, yang menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai bagian dari kepercayaan konsumen dan wujud kepatuhan terhadap syariat Islam.
Materi inti disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Karima UNISNU Jepara yang diketuai oleh Dr. Aan Zainul Anwar, S.Sy., M.E.Sy., beserta tim. Mereka memberikan sosialisasi mengenai pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal, serta memandu peserta untuk melakukan pembuatan NIB secara langsung hingga proses pengajuan sertifikasi halal melalui platform resmi.
BACA JUGA: Bupati Jepara: Soal Investasi, harus Sejalan Dawuh Kyai dan Fatwa Ulama’
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM di wilayah Batealit semakin berdaya saing, memiliki legalitas yang jelas, dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, para pelaku usaha tidak hanya memiliki NIB dan sertifikasi halal, tetapi juga semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya secara profesional dan sesuai syariat,” ujar Dr. Aan Zainul Anwar dalam sesi penutup. (KA)