
MESRA: Ketum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (sumber: nasdem.id)
JAKARTA | Gistara.com – Pertemuan paloh dan puan jadi sorotan publik karena keduanya merupakan punggawa partai besar di Indonesia.Momentum ini sekaligus jadi nostalgia ketika masa-masa awal partai NasDem berdiri. Pertemuan ini mengindikasikan jika dua partai ini di Pilpres 2024 bisa saja kembali bersatu.
Sebagaimana dikutip dari nasdem.id, Ketua Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya menjelaskan hubungan Surya Paloh dengan keluarga besar Bung Karno itu terjaga cukup baik. ”Tentu ini ada nostalgia, ada obrolan-obrolan tentang kebangsaan tentang kepemiluan tentang kerja sama politik semua nanti akan banyak hal yang akan dibahas bersama Mbak Puan di dalam pertemuan nanti,” kata Willy.
Berharap kunjungan silaturahmi Puan Maharani ke Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dapat melahirkan kebajikan bersama.
“Harapannya tentu melahirkan kebajikan bersama, harapannya melahirkan kesepahaman bersama tentang hal yang selama ini sering sekali menjadi miss komunikasi miss persepsi seolah-olah dianggap hubungannya panas adem padahal fine-fine saja ya,” kata Willy, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8).
Menurut Willy silaturahmi tersebut juga bukan menjadi hal yang baru pertama kali dilakukan, mengingat ketika awal NasDem berdiri PDI Perjuangan lah yang pertama kali disambangi.
“Tentu ini sebuah kehormatan bagi Partai NasDem dan Pak Surya Paloh yang pertama dikunjungi oleh Mbak Puan dari PDI Perjuangan,” tambah Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.
Willy juga menceritakan kala Puan Maharani diajak almarhum Taufiq Kiemas bersilaturahmi dengan Surya Paloh saat di Gedung Prioritas.
Politisi kelahiran Solok, Sumatera Barat, 12 April 1978 itu pun memandang kunjungan Puan ke NasDem Tower hari ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan dan NasDem memiliki banyak kesamaan.
“Kunjungan hari ini membuktikan bahwasanya PDI Perjuangan dan NasDem memiliki kesamaan garis kesamaan historis yang kemudian ya itu menjadi modal besar untuk dibangunnya kerja sama pada tahapan selanjutnya,” tambah dia.
Lebih jauh Willy menekankan bahwa isi pembahasan dalam pertemuan tersebut sangat cair dan terbuka untuk dibicarakan termasuk banyak hal dalam bingkai kerjasama politik antara NasDem dan PDI Perjuangan tentu tidak hanya dalam ranah Pilpres mendatang.
“Jadi kita posisinya harus saling menghormati tradisi di dalam kultur kita memuliakan tamu dan hari ini kita tentu memuliakan Mbak Puan dan PDI Perjuangan sama seperti Bu Mega dan Mbak Puan menerima kami dulu 2011 gitu jadi proses courtesy ini yang kami jaga,” tandasnya. (Hanif/Gistara)