PURBALINGGA | GISTARA.com – Sebanyak 4.800 orang, secara estafet, berjalan sembari memikul 300 unit replika tandu Jenderal Soedirman, dengan total jarak 24 kilometer, dalam kegiatan Kirab Tandu Divisi Soedirman, Rabu (31/8/2022). Kirab tersebut tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai kirab dengan tandu terbanyak, peserta terbanyak, dan jarak tempuh terpanjang.
Perwakilan Muri, Sri Widayati, menyampaikan, kirab tandu tersebut tercatat dalam Rekor Muri sebagai rekor nasional dan dunia. Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 33 rekor Muri yang sudah tercatatkan dari Kabupaten Purbalingga.
“Kami mewakili Ketua Umum Muri, Bapak Jayasuprana mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa Kirab Replika Tandu Soedirman terbanyak 300 tandu, oleh 5.202 peserta resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor yang ke-10.525,” beber Sri.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengungkapkan, pencapaian rekor sebagai bentuk kebanggan masyarakat Purbalingga terhadap Jenderal Soedirman.
“Kita juga ingin membuktikan kepada masyarakat di luar sana bahwa dengan 2,5 tahun Purbalingga dilanda Pandemi Covid-19 akan tetapi alhamdulillah, Purbalingga masih kompak. Purbalingga masih guyub rukun dalam persatuan kesatuan dan kebersamaan,” lanjut Tiwi, sapaan akrabnya.
Di samping untuk kebanggaan, imbuh bupati, kegiatan tersebut juga menjadi media publikasi dan promosi Purbalingga sebagai Bumi Soedirman, yakni Kabupaten Purbalingga sebagai tempat kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Senada, Komandan Kodim 0702/Purbalingga Dipo Sabungan Lumban Gaol, menjelaskan kirab tandu merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Jenderal Soedirman. Tujuannya adalah mengenang jasa Pahlawan Nasional Jenderal Soedirman.
“Perlu diketahui, Jenderal Soedirman adalah seorang pahlawan Indonesia, seorang Panglima Besar asal kelahiran Rembang, Purbalingga yang sangat masyhur di Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan, semangat patriotisme pejuang kemerdekaan harus tetap ditumbuhkan dalam diri generasi muda. Salah satunya dengan selalu mengingat jasa-jasa dan meneladani semangat juang Panglima Besar Jenderal Soedirman.
“Semangat perjuangan untuk bergotong royong, saling menjaga, saling membantu, dan bertenggang rasa, harus tetap kita jaga dan kita rawat, sehingga tujuan kita untuk membentuk Purbalingga yang maju, nyaman, aman, tentram, dan sejahtera dengan mudah kita capai bersama,” ungkapnya.
Sebagai informasi, para peserta kirab tandu menempuh rute sepanjang 24 kilometer, mulai dari
Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang ke Desa Bedagas-Desa Sinduraja-Desa Kaligondang-Alun-alun Purbalingga. Rute tersebut dibagi menjadi empat etape yang ditempuh selama sembilan jam, yakni mulai pukul 09.00 hingga 18.30 WIB. (GN-Kominfo Purbalingga/Gistara)