SEMARANG | GISTARA.com – Bak peragawati, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati nampak luwes berlenggak lenggok, memeragakan busana yang dibalut dengan jaket, buatan pengrajin UMKM batik dari Blora.
Perasaan busana yang bertajuk Fashion Show UMKM Batik Blora on The Street, digelar di Grand Maerakaca Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng, Rabu (31/8/2022). Dengan konsep fashion show outdoor, para peragawan dan peragawati dari Arby Vembria Modelling School memeragakan batik Blora, yang dikreasikan dalam beberapa pakaian sehari-hari, antara lain dress, jaket, dan casual.
Apresiasi disampaikan wabup atas peran Dekranasda Blora yang telah melakukan lompatan besar, dengan mengadakan gelaran fashion show tersebut.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, bisa menunjukan kreasi batik Blora pada masyarakat Jawa Tengah,” ungkap wabup, yang akrab disapa Mbak Etik.
Disampaikan, melalui kegiatan-kegiatan seperti di PRPP itu, batik Blora bisa semakin dikenal masyarakat luas dan membangkitkan kecintaan terhadap batik.
“Sekaligus juga kami ingin menunjukan, bahwa Blora punya pelaku UMKM Batik hingga desainer busana batik yang sangat potensial, dan karya-karyanya patut diacungi jempol. Kami terus mendorong agar para pelaku UMKM batik ini bisa naik kelas,” imbuhnya.
Wabup berharap, gelaran fashion show itu nantinya bisa memberikan manfaat bagi para pengrajin batik Blora. Selain wajah Blora semakin dikenal masyarakat luas, peluang pasar bisa terbuka lebih luas.
“Kami juga harapkan nantinya akses bagi pengusaha dan pengrajin batik Blora ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik tingkat provinsi, nasional, bahkan luar negeri, bisa semakin terbuka. Sehingga, ke depan tentunya akan bermanfaat bagi keberlangsungan usaha batik di Blora dan Jawa Tengah,” ungkapnya
Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM, Dindagkop UKM Provinsi Jawa Tengah, Hatta Hatnansya Yunus, menyampaikan pihaknya siap bersinergi untuk memajukan UMKM batik di Blora. Termasuk, peluang untuk bisa menggandeng pihak ketiga atau swasta, untuk mendampingi pembatik maupun desainer, yang ada di Blora untuk bisa maju.
“Ternyata di Blora batik ada fesyennya juga, ini menjadi catatan untuk kita, mungkin bisa bersinergi, berkolaborasi untuk pembinaan UMKM batik, khususnya yang ada di Blora,” ungkapnya
Ditambahkan, pihaknya akan terus mendorong pelaku UKM batik di Jawa Tengah, agar tidak hanya berhenti sampai pada kain batik, melainkan bisa menjadi sebuah produk fesyen.
Sebagai informasi, selain wabup, yang ikut tampil menjadi peragawati adalah Ratna Komang Irawadi (istri Sekretaris Daerah), Indah Puji Luluk (istri Staf Ahli Bupati), Sri Budi Lestari Kiswoyo (istri Kepala Dinas Dindagkop dan UMKM), serta Dian Nurhana Heru (istri Kepala BKD). (Prokompim Blora/Gistara)