SUKOHARJO | GISTARA.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Baznas Kabupaten/Kota tahun 2022 di Hotel Grand Hotel Mercure Solo Baru, Jum’at (14/10/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Suhajar Diantoro, sekretaris Jenderal Kementerian dalam Negeri; Abdul Wachid, anggota Komisi VIII DPR RI; Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah; Sumarno, sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah; Noor Ahmad, Ketua Baznas RI; Saidah, sakwan Wakil Ketua Baznas RI; Ahmad Daroji, ketua BAZNAS Jawa Tengah; jajaran Wakil ketua Baznas Jawa Tengah, dan pimpinan Baznas Kabupaten/ Kota Se- Jawa Tengah.
Ahmad Daroji, ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, mengatakan pengumpulan ZIS Baznas Jawa Tengah target sampe ahir tahun 2022 Rp 70 miliar. Lima puluh persen disalurkan bantuan konsumtif sedangkan yang lima puluh persen berupa bantuan produktif.
“Mendistribusikan dana zakat memperhatikan 3 aman yaitu aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI,” jelas Ahmad Daroji.
BACA JUGA: Wakil Presiden RI Hadiri Launching 6000 Mustahiq Produktif Baznas Jawa Tengah
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, ia mengatakan tidak ada orang zakat tatuh miskin, salah satu menyelesaikan masalah kemiskinan bukan hanya lewat APBD saja namun bisa melalui Baznas lembaga pemerintah nonstruktural (LPNS). Hal itu sudah dibuktikan oleh Baznas dalam menyalurkan bantuan dana zakat berupa konsumtif maupun produktif kepada mustahiq tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Perubahan dapat dimulai dari atas ke bawah top down, pemimpin (Gubernur, Bupati, walikota) memberi contoh dan mendorong bawahannya untuk menunaikan Zakat, tidak ada orang zakat jatuh miskin” tambah Ganjar Pranowo
Abdul Wachid, anggota Komisi VIII DPR RI mengatakan Baznas lahir dari komisi VIII, maka kami akan membantu mendorong Baznas lebih kuat lagi melalui pembaharuan Keppres.
Baznas telah banyak memberikan manfaat, membantu mengurangi angka kemiskinan memberikan bantuan produktif.
“Apresiasi kepada Baznas dalam mendistribusikan dana zakat dengan mendayagunakan untuk usaha produktif ibaratnya memberikan cangkul bukan memberikan beras,” ujar Abdul Wachid.
Noor Ahmad, ketua Baznas RI, mengucapkan terima kasih atas komitmen komisi VIII DPR RI memperkuat Baznas.
“Kami akan melakukan empat penguatan, pertama penguatan kelembagaan. Kedua penguatan SDM. Ketiga penguatan infrastruktur. Dan keempat penguatan jaringan,” tutur Noor Ahmad. (Red/Gistara)