JEPARA | GISTARA.com – Kasus gagal ginjal akut pada anak akibat obat sirop menggegerkan masyarakat. Diduga penyebab utama berasal dari obat sirop mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) .
“Alhamdulillah, kasus gagal ginjal akut akibat obat tidak ditemukan di Jepara, semoga kedepannya juga tidak ada,”tutur Muh Ali selaku Plt Kepala Dinkes Kabupaten Jepara saat ditemui di kantornya Kamis (27/10/22).
Ali bersama PJ Bupati Edy Supriyanta Selasa (25/10) telah keliling-keliling ke Apotek, Puskesmas, Rumah Sakit juga Indomaret guna mencegah peredaran obat yang dilarang oleh Kemenkes.
Soal geger kasus gagal ginjal akut pada anak akibat obat sirup, Kemenkes telah merilis obat sirup yang dilarang diedarkan diantaranya Baby Cough, Baby Demam Dan Baby Drop produksi dari Universal Pharmaceutical Industries.
| BACA JUGA: Jalin Dialog Interaktif, Kasat Resnarkoba Polres Jepara Ajak Masyarakat Jauhi Narkoba
“Kami sudah melarang obat-obat yg memang tidak boleh beredar, Rumah Sakit pun sudah kita siapkan bilamana ada kasus gagal ginjal akut pada anak,” lanjut Ali.
Menurut Ali, gejala yang timbul akibat gagal ginjal yang paling mudah dikenali adalah produksi urin akan berkurang atau bahkan tidak ada produksi kencing. Ia juga menyampaikan apabila ada gejala yang muncul segera periksakan ke dokter, khususnya dokter anak.
Ali mengimbau kepada masyarakat untuk selalu jaga kesehatan, termasuk anak-anak jaga kebersihan, jaga pola makan dan makan yang bergizi.
“Hati-hati kalau beli obat jangan sembarang beli obat, kalo memang ada keluhan badan yang gak enak periksakan saja ke Puskesmas, Klinik, maupun Dokter,”tandas Ali. (Hanif/Gistara)