JEPARA | GISTARA.com – Sebanyak 23 santri perwakilan dari pondok pesantren di Jepara antusias mengikuti Pelatihan Desain Furniture 3D di lab komputer Fakultas Sains dan Teknologi Unisnu Jepara Minggu(30/10/2022).
Ketua Umum YAPTINU Jepara Dr Sodiq Abdullah menyampaikan pelatihan tersebut merupakan inisiasi dari YAPTINU, agar perguruan tinggi dapat bersinergi dengan pondok pesantren NU di Jepara.
Pelatihan furniture 3D dipilih karena di Jepara banyak orang yang bisa nukang dan ngukir. Namun bagaimana membuat satu desain itu belum bisa. Maka pelatihan ini yang cukup mudah. ”Ilmu pondok lebih susah dari komputer,” tutur Suhartono selaku sekretaris Yaptinu.
“Kami berharap ilmu yang ada di perguruan tinggi itu bisa ditularkan pada santri begitu sebaliknya, bagaimana santri agar bisa menguasai lifeskill atau keterampilan yang bisa dilanjutkan setelah lulus dari pesantren, jelasnya.
BACA JUGA: Lomba Masak Terong, Makanan Legend Pesantren
Harapannya ke depan muncul santripreneur yang memiliki etika yang lebih bagus dibandingkan para lulusan umum. Ketika menjadi pengusaha yakin para santri akan menunaikan kewajibannya.
”Maka dari itu kami bekali kemampuan teknologi, kedepannya mungkin juga akan ada pelatihan lanjutan seperti pemasaran berbasis website, online marketing, algoritma pada system online, dan securyt IT,” ungkap Suhartono.
Dalam kegiatan tersebut para santri juga dibekali dasar berwirausaha oleh ketua Yaptinu. Serta mendapatkan materi pengembangan usaha dari ketua Bank BSI cabang Jepara secara langsung.
“Sebenarnya peserta yang mendaftar 30 santri, karena keterbatasan ruang dan komputer kami ambil 23 santri,”tandas suhartono”.(Hanif/Gistara)