
PEDULI STUNTING – Fokus Penanganan Stunting Baznas Kabupaten Jepara salurkan bantuan kepada anak yang terdampak stunting di Balaidesa Tengguli. (Foto: Husni/Gistara)
JEPARA | GISTARA.com – Mengacu pada jumlah anak terdampak stunting di Kabupaten Jepara yang saat ini berjumlah 7.138 anak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara beri makanan tambahan kepada anak yang terdampak stunting di Balaidesa Tengguli pada Rabu, (2/11/2022).
Bantuan yang diberikan berupa beras dan kornet sebagai makanan tambahan anak. Sehingga gizi anak tetap terjaga. Hal itu salah satu wujud perhatian pemerintah melalui Baznas Kabupaten Jepara.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih, Wakill Ketua Kusdiyanto, Wakil DPRD Jepara, KH. Nuruddin Amin (Gus Nung), Ketua UPZ Kecamatan Bangsri Tri Cahyono, dan Petinggi Desa Tengguli.
Ketua Baznas Kabupaten Jepara sholih menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. “Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik,” terangnya.
BACA JUGA: HSN 2022, Baznas Jepara Salurkan Beasiswa Santri
Dari 822 anak yang telah didata terdapat 128 anak terdampak stunting di Desa Tengguli. Sehingga Desa Tengguli ditetapkan 10 desa menjadi fokus penanganan stunting di Jepara tahun 2023. Sebelumnya di Kecamatan Bangsri tahun 2022 yang menjadi fokus penanganan stunting adalah Desa Banjaragung.
Dari data tersebut Petinggi Desa Tengguli Fathur berharap kerja sama yang baik dari pemerintah maupun orang tua, bersama-sama dalam memberikan asupan gizi kepada anak guna mengurangi dan menanggulangi peningkatan stunting di Desa Tengguli.
“Sehingga kualitas tumbuh kembang anak menjadi lebih baik,” kata Fathur. (Husni/gistara)