UNGARAN | GISTARA.com – Apes, kira-kira itulah yang dirasakan oleh pihak SD Negeri Lerep 01, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pasalnya, sebanyak 15 komputer jinjing yang merupakan bantuan dari Kemdibudristek untuk keperluan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) raib dalam semalam.
Laptop bantuan Pemerintah raib digasak pencuri, peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/11/2022) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Kejadian bermula saat penjaga sekolah Agung Prayoga (32) pulang dari acara pengajian. Ia mendapati gembok teralis besi di ruang guru dan serbaguna rusak.
“Saya pergi pengajian sekitar jam 22.00. Setelah pulang kok gembok teralis sudah hilang. Lalu coba kontak Kepala Sekolah tapi nggak diangkat, kemudian share di grup whatsapp dan laporan ke Bhabinkamtibmas. Setelah datang ke lokasi, dilakukan pengecekan bersama-sama,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA: Covid-19 Ngegas Lagi, Bupati Semarang Ingatkan Disiplin Prokes
Kepala SD Negeri Lerep 01 Muhammad Joko Muyanto membenarkan hal tersebut. Dari hasil pengecekan di ruang serbaguna yang dibobol pencuri itu, diketahui sebanyak 15 komputer jinjing dan satu LCD hilang. Ironisnya, chromebook bantuan Kemdikbudristek itu baru digunakan sekali saat ANBK Oktober lalu. Akibatnya pihaknya menderita kerugian sekitar Rp 124 juta.
“12 di antaranya sudah digunakan sedangkan 3 sisanya masih tersimpan rapi dalam boks dan belum dibuka. Terus terang saya kecewa, bantuan yang kami tunggu selama dua tahun lebih, baru sekali digunakan malah hilang dalam satu malam,” terangnya.
Peristiwa pencurian juga terjadi di SMP Negeri 6 Ungaran Satu Atap. Di sekolah tersebut, satu unit laptop, satu komputer personal dan uang tunai senilai Rp 1.220.000 raib. Pencuri berhasil membawa kabur barang-barang tersebut dengan modus yang sama yakni merusak gembok teralis.
“Diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.00 sampai dengan 23.00, sebab saat itu penjaga sekolah mau menunaikan salat isya dan ketiduran di musala. Waktu terbangun sekitar pukul 23.30 dan berpatroli ternyata mendapati teralis ruang TIK bergeser dan gemboknya rusak,” ujar Kepala SMP Negeri 6 Ungaran Satu Atap Miftakhul Jannah.
BACA JUGA: Serangan Jantung Mendadak, Sopir Baleno Tabrak Empat Pelajar di Jambu
Diterangkan Jannah, saat mengetahui hal itu penjaga sekolah mengambil alat pelindung diri untuk berjaga-jaga jika ada orang yang mencurigakan dan melanjutkan pengecekan di ruang TIK. Diketahui ruangan dalam kondisi berantakan dan sejumlah komputer personal ditumpuk bersama gulungan kabel.
“Yang hilang dari ruang TIK satu laptop dan satu komputer. Besok paginya dicek ruangan lain, ternyata laci meja di ruang guru banyak yang terbuka dan ada uang tunai yang hilang,” urainya.
Sementara Polres Semarang yang telah mendapatkan laporan sedang melakukan penyelidikan dan mendalami kasus pencurian ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. Dari keterangan yang disampaikan Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika, kemungkinan pelaku telah memetakan dan merencanakan aksi pencurian itu sebelumnya.
“Mengingat kedua lokasi sekolah berada dalam satu jalur dan dilakukan dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya. (Arief/Gistara)