
PENANGANAN – Serangan Jantung Mendadak, korban kecelakaan lalu lintas di kawasan jalur utama Ambarawa-Magelang, tepatnya di Jambu, Kabupaten Semarang sedang mendapatkan penanganan di RSGM Ambarawa (Foto: Arief/Gistara)
UNGARAN | GISTARA.com – Empat orang pelajar SMP menjadi korban dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur utama Ambarawa-Magelang, tepatnya di depan sebuah toko pakaian anak Ayla Kids Store, kawasan Jambu Kulon, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Senin (7/11/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil Suzuki Baleno bernopol H 1085 WC yang dikemudikan Heru Sucipto (51) warga Congol, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang dengan empat pelajar yang berjalan kaki sepulang dari sekolah.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Semarang Iptu Sutarto, dugaan awal pengemudi mobil terkena serangan jantung mendadak sehingga membuatnya tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
“Diketahui mobil melaju dari arah Magelang menuju Ambarawa, sesampainya di TKP pengemudi terkena serangan jantung ringan sehingga laju kendaraan tak terkendali lalu menabarak pelajar yang sedang berjalan kaki,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (8/11/2022).
BACA JUGA: Ejawantahkan Quick Wins Presisi Kapolri, Polres Semarang Terbitkan ‘Lapor Pak’
Akibat kejadian itu, dua pelajar atas nama Tatik Puji Lestari (13) warga Kelurahan Kuwarasan dan Arum Ratri Setianingtyas (13) warga Kelurahan Jambu, mengalami luka cukup parah pada bagian kepala. Sedangkan dua pelajar lainnya hanya mengalami luka lecet.
“Korban yang mengalami luka pada bagian kepala saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah sakit Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa, sedangkan dua lainnya sudah boleh pulang karena hanya luka ringan,” terangnya.
BACA JUGA: Langgar Estetika dan Nunggak Pajak, Ratusan Reklame di Kabupaten Semarang Dicopot
Usai menabrak, imbuh Sutarto, pengemudi kemudian menepi lalu beristirahat di Polsek Jambu. Petugas mencoba memberikan pertolongan karena yang bersangkutan terlihat pucat dan mengeluarkan keringat dingin.
“Dari keterangan yang diperoleh, pengemudi mengaku sakit jantungnya kumat. Dibuktikan dengan menunjukkan hasil rekam medis dari RS Hermina Banyumanik dan memang benar memiliki riwayat penyakit jantung,” tambahnya.
Saat ini pengemudi Suzuki Baleno masih dimintai keterangan oleh petugas secara intensif, sedangkan dua korban yang mengalami cedera kepala sedang mendapatkan penanganan serius di RSGM. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja kerugian material ditaksir mencapai Rp 1,5 juta. (Areif/Gistara)