JEPARA | GISTARA.com – Gerhana Bulan Total terjadi petang ini, LKIF (Lembaga Kajian Ilmu Falak) Unisnu Jepara lakukan pengamatan di Pantai Bandengan Jepara pada Selasa (8/11/2022). Kegiatan itu sebagai bentuk upaya edukasi kepada masyatakat Jepara.
Tak hanya itu salat gerhana juga dilakukan secara berjamaah dan dilanjut dengan khutbah oleh mahasiswa sebagai bentuk syukur terhadap fenomena alam yang terjadi.
Pengamatan gerhana bulan edukasi masyarakat, saat pengamatan gerhana bulan total ini dihadiri Wakil Dekan FSH (Fakultas Syariah dan Hukum) Unisnu Jepara Hudi. Ada tiga teleskop yang digunakan selama pengamatan, 2 digital dan 1 manual.
Gerhana mulai pukul 16.07 WIB dan Berakahir pukul 19.48 WIB. “Di lihat dari Jepara, bulan terbit dari ufuk timur pukul 4 sore. Sedangkan gerhana bulan berakhir pukul 19.48 WIB,” ungkap Hudi.
BACA JUGA: HPKJ Curhat Ganis hingga Sipuh ke Pj Bupati Jepara
Gerhana bulan di wilayah Jepara tampak terlihat jelas petang tadi, namun sebelumnya, puncak gerhana tertutup awan mendung. Sehingga gerhana tidak tampak dari teleskop.
Fenomena jarang terjadi ini merupakan fenomena alam yang tidak bisa direkayasa oleh manusia sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah Swt yang patut kita syukuri.
Hudi menambahkan hasil dari pengamatan gerhana bulan ini pihaknya tayangkan di layar laptop. Sehingga dapat dilihat secara langsung proses gerhana bulan sebagai bahan edukasi kepada mahasiwa dan masyarakat Jepara. “Faktor cuaca yang mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Hudi. (Husni/Gistara)