SEMARANG | GISTARA.com – Untuk meningkatkan kapasitas Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) yang profesional, maka Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melatih tenaga pendamping desa.
Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan keterampilan Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa dalam menjalankan peran tugas pokok, meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat desa, serta mewujudkan komitmen peningkatan kinerja melalaui proyek perubahan.
Kegiatan yang dihadiri 772 peserta baik PD maupun PLD dari Tujuh Kabupaten terbagi mejadi 26 kelas dengan dipandu 3 pelatih tiap kelasnya. Kegiatan berlangsung selama empat hari kemarin Selasa-Jum’at (6-9/10/2022) di Hotel MG Setos, Semarang.
“Sebanyak tiga materi yang disampaikan saat pelatihan diantaranya PB1 Citra Diri, PB2 Pembangunan partisipatif dan PB3 Pemberdayaan masyarakat desa,” ungkap Evi Nurmilasari MAP, Ketua KPTT Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Sah, Ini Besaran Angka UMK Kabupaten Semarang 2023
Ia juga mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk melakukan penguatan sikap, peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan PD dan PLD sebagai tenaga profesional dalam melakukan pendampingan untuk memahami arah kebijakan pembangunan desa.
Adapun locus Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) tahun 2020 meliputi Wonogiri, Banjarnegara, Boyolali, sedangkan pada tahun 2021 meliputi Sukoharjo, Wonogiri, Grobogan, dan di tahun 2022 ini meliputi Tegal, Pekalongan, Jepara dan Kebumen,
Sementara itu, Abdullah salah satu peserta dan juga pendamping desa Kecamatan Kuwarasan, Kebumen Jawa Tengah, kegiatan ini merupakan program yang sangat diharapkan oleh setiap TPP guna penguatan wacana dan dasar keilmuwan sebagai basis dalam melakukan kinerja pendampingan. “Mengingat kerja pendamping tidak mudah banyak tantangan yang harus di hadapi tentunya harus didukung oleh kemampuan yang memadai juga, tutur Abdullah. (Yudi/Gistara)