DEMAK | GISTARA – Ngaji Kitab Faroid As-Saniyah menjadi pembahasan penting dalam meningkatkan religiusitas masyarakat desa Bermi terutama dalam memahami Aswaja An-Nahdliyah.
Kali ini kelompok 2 KKN Unisnu Jepara menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor desa Bermi ajak ngaji karangan KH. Muhammad Sya’rani Ahmadi Kudus itu pada Jumat, (10/2/2023) di posko KKN UNISNU desa Bermi Kabupaten Demak.
Kitab ini mengupas amalan-amalan aswaja an-nahdliyah dengan merujuk Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’.
Diterangkan dalam kitab, Gus Zainal Muztabah juga selaku ketua GP Ansor menjelaskan terkait ciri-ciri aswaja. “Banyak golongan atau kelompok Islam mengaku sebagai ahlus sunnah wal-jamaa’ah (aswaja). Lantas seperti apa aswaja itu sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, aswaja bukan identik kepada kelompok tertentu namun yang dimaksud ialah mereka yang berpegang kepada sunnah nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka.
BACA JUGA: Bentuk Kepedulian Terhadap Lingkungan, KKN Unisnu Edukasi Anak Tanam Cabai di KB Ya Ummi Fatimah
Selain itu peserta juga diajarkan terkait hukum memegang dan membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai tuntutan ajaran Islam.
Kegiatan itu diikuti 35 peserta dari elemen masyarakat diantaranya GP Ansor, pemerintah desa, dan Banom-banom NU lainnya.
Tak hanya ngaji, pelatihan desain grafis juga diberikan guna mengembangkan kemampuan mengelola platform-platform digital di dunia modern saat ini.
Salahsatu peserta KKN Ahmad berharap agar generasi muda NU lebih memfokuskan perhatian terhadap perkembangan zaman, dimana aktivitas keseharian akan lebih banyak menggunakan tekhnologi. (Faruqi/Husni/Gistra)