JEPARA | GISTARA.com – Perkembangan digitalisasi telah membawa kemudahan pada segala aspek. Salahsatunya sebagai media pemasaran.
Media ini biasa digunakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik lewat medsos maupun marketplace (shopee, tiktok dll). Namun di desa Mayong Lor tak banyak yang sudah menggunakannya sebagai media marketing.
“Mayoritas pelaku UMKM di desa Mayong Lor pemasarannya masih menggunakan cara tradisional yaitu dari mulut ke mulut, jadi kurang bisa berkembang dengan pesat,” ungkap Farikhah salah satu pelaku UMKM.
Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya sosialisasi digital marketing oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Jepara bersama Ibu-ibu PKK. Acara itu berlangsung di Balaidesa Mayong Lor pada jumat (10/2/2023) sore.
BACA JUGA: Panwaslu Kecamatan Mayong Tancap Gas Awasi Pelantikan Pantarlih dan Coklit Serentak
Acara itu dimulai pukul 16.00-17.30 WIB. Antusiasme ibu PKK sangatlah baik, hampir semua anggota PKK ikuti sosialisasi.
Bu Dewi selaku pelaku UMKM properti di desa Mayong Lor mengatakan, kendala yang sangat dominan adalah bagaimana mempelajari cara upload/memasarkan produk di salah satu platform media sosial seperti Tik-tok dan Shopee.
Selaku ketua KKN Mayong Lor Ainun Najib berharap, setelah diadakan sosialisais ini, para pelaku UMKM bisa lebih mengembangkan usahanya, baik dari segi strategi pemasaran maupun target pasar. “Tidak perlu malu dalam mempelajari hal baru, banyak sekali pengetahuan di luar sana yang dapat kita ambil dari orang lain. Tetap semangat dan jangan pantang menyerah semua usaha yang dilakukan pasti tidak akan membohongi hasil,” imbuhnya. (Naela/Husni/Gistara)