UNGARAN | GISTARA.com – Warga Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dikejutkan dengan penemuan dua jenazah yang mengambang di Danau Rawapening. Pasalnya, dua jenazah itu ditemukan hanya berselang beberapa jam di hari yang sama.
Disampaikan Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid, penemuan mayat yang pertama diketahui pada hari Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Kali pertama yang mengetahui keberadaan mayat itu adalah Kristanto (63), seorang nelayan setempat.
“Waktu itu saksi hendak mencari ikan di keramba miliknya. Saat dalam perjalanan, ia melihat sesuatu mengambang dan setelah didekati ternyata mayat manusia,” ujarnya dalam keterangan yang dirilis Senin (6/3/2023).
Diterangkan Kapolsek, setelah mengetahui ada mayat yang terapung, korban segera melaporkan kepada pihak Kantor Desa Bejalen yang diteruskan ke Polsek Ambarawa dan Unit Inafis Polres Semarang. “Setelah dievakuasi, diketahui korban bernama Subadi (63), salah seorang tetangga saksi,” ungkapnya.
Petugas Puskesmas Ambarawa yang turut datang ke lokasi memeriksa kondisi tubuh korban. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. “Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” paparnya.
Saat mengikuti proses pemakaman, lanjut Kapolsek, pihaknya kembali menerima laporan ada orang tenggelam tak jauh dari TKP penemuan mayat yang pertama. Ia bersama petugas kembali mendatangi lokasi untuk melaksanakan evakuasi dan olah TKP.
BACA JUGA: Oknum Pengasuh Ponpes di Ungaran Dilaporkan Ke Polisi, Diduga Lecehkan Santriwatinya
“Lokasinya berjarak sekitar 300 meter dari penemuan jenazah yang pertama. Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan, hasilnya juga tidak ditemukan tanda kekerasan,” tuturnya.
Meski demikian, tidak ditemukan identitas pada tubuh jenazah yang kedua. Sementara ciri-cirinya adalah menggunakan kaos lengan tiga perempat berwarna krem dengan tulisan “Senam Sehat Indonesia Kabupaten Semarang”, celana pendek warna hitam, berumur antara 35 – 40 tahun, tinggi badan 155 cm, terdapat bekas jahitan pada lengan bagian atas, jari telunjuk kaki kiri terdapat bekas jahitan amputasi dan paha sebelah kiri terdapat bekas jahitan.
“Kami menyampaikan kepada seluruh warga Kabupaten Semarang dan sekitarnya, apabila merasa mengetahui ataupun merasa kehilangan sanak saudara dengan ciri tersebut, silakan untuk mendatangi Polsek Ambarawa atau Unit Inafis Polres Semarang,” bebernya.
Sementara Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengimbau kepada seluruh nelayan atau warga yang hendak mencari ikan untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan dan cuaca yang tidak menentu.
“Jika dirasa cuaca sedang tidak mendukung, maka lebih baik menunggu terlebih dahulu atau menunda. Jangan memaksakan diri untuk berangkat,” tegasnya. (Arief/Gistara)